Netizen Malaysia Protes Harga Ayam Gepuk dan Ayam Penyet Makin Mahal

Netizen Malaysia Protes Harga Ayam Gepuk dan Ayam Penyet Makin Mahal

Netizen Malaysia Protes Harga Ayam Gepuk dan Ayam Penyet Makin Mahal--ist

Ayam gepuk dan ayam penyet, dua menu khas Indonesia yang sudah amat dikenal sebagai comfort food, ternyata juga sangat digemari di Malaysia. Namun baru‑baru ini, para pengguna media sosial di Malaysia mengeluh karena harga menu tersebut makin mahal. 

BACA JUGA:Persaingan Sengit! 10 HP Kamera Terbaik September 2025 Versi DXOMark

BACA JUGA:Mahasiswa Asal Lubuklinggau Rekayasa Kasus Begal, Kini Berujung Penjara.

Apa Perbedaannya?

Meski sekilas mirip, ayam gepuk dan ayam penyet punya perbedaan khas:

Ayam gepuk: ayam dipukul hingga pipih, tetapi sambalnya tidak dicampurkan langsung ke ayam dalam cobek. 

Ayam penyet: ayam dipenyet atau dimemarkan di atas cobek yang sudah berisi sambal. 

Keluhan Netizen Malaysia

Seorang wanita di Malaysia menulis di Thread bahwa satu porsi ayam gepuk atau ayam penyet bisa mencapai Rp 60.000 di negaranya. Penambahan kondimen seperti tahu, tempe, atau sate kulit membuat harganya makin tinggi; contoh, menambah tahu dan tempe bisa tambah sekitar Rp 8.000. Ia mengomentari bahwa bahan‑bahan di Malaysia digunakan lokal, seharusnya tidak seharusnya semahal itu. Dibandingkan dengan harga di Indonesia yang jauh lebih murah. 

BACA JUGA:Dua Kucing Uya Kuya Akan Diserahkan Kembali Setelah Dinyatakan Sehat

BACA JUGA:Keluarga Sandera Kepung Kediaman PM Israel, Netanyahu Kabur.

Reaksi & Alasan

Banyak netizen yang menyetujui rasa keberatan ini. Ada yang membandingkan bahwa di Indonesia seporsi ayam gepuk atau ayam penyet harganya hanya sekitar Rp 25.000. 

Ada juga yang menaruh perhatian pada brand‑branding dan bahan sambal. Sambal kacang mete (yang digunakan di beberapa ayam gepuk) disebut sebagai salah satu faktor yang menambah biaya, karena kacang mete harganya tidak murah dibanding kacang tanah. 

Sumber: