Kisah Pilu Dendi Irmawan: Tetap Bekerja di Hari Libur, Tewas Tertimbun Longsor Gunung Kuda Cirebon
Kisah Pilu Dendi Irmawan: Tetap Bekerja di Hari Libur, Tewas Tertimbun Longsor Gunung Kuda Cirebon--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Suasana duka menyelimuti rumah sederhana di Kampung Sukasari, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Dendi Irmawan (45), seorang pekerja tambang, menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi longsor di area pertambangan Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon pada Jumat, 30 Mei 2025.
BACA JUGA:Emak-Emak Nyaris Diamuk Massa Usai Ketahuan Mencopet di Pasar Induk Jakabaring Palembang
BACA JUGA:Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Lokal Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara
Perjuangan Seorang Ayah
Dendi dikenal sebagai sosok pekerja keras. Meskipun hari itu seharusnya menjadi hari liburnya, ia tetap memilih untuk bekerja di tambang demi memenuhi kebutuhan hidup. Sejak merantau ke Cirebon pada 2019, Dendi bekerja di tambang dan istrinya membuka warung di sana. Sementara itu, anak-anaknya tinggal bersama ibu mereka di Bandung.
BACA JUGA:Batal Nikah karena Tuduhan Mahar Rp 50 Juta, Wanita di Ogan Ilir Tempuh Jalur Hukum
BACA JUGA:RUPTL PLN 2025-2034 Siap Buka Keran Investasi Swasta
Putri bungsunya, Fitria Nuraini (15), mengenang ayahnya sebagai sosok yang rajin mengaji dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya. "Bapak tuh sebenarnya hari Jumat itu harusnya libur. Tapi bapak maksa kerja. Emang bapak tuh kalau dikasih tahu susah, pendiriannya kuat," ujar Fitria dengan mata berkaca-kaca.
BACA JUGA:Latihan Soal IPA Kelas 10 SMA/MA Bab Sumber Energi dan Kunci Jawabannya
BACA JUGA:Latihan Soal IPA Kelas 10 SMA/MA Bab Sumber Energi dan Kunci Jawabannya
Kronologi Kejadian
Tragedi terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Fitria mendapat kabar dari kakaknya bahwa ayah mereka tertimbun longsor. Awalnya, informasi tersebut belum pasti, namun tak lama kemudian, kabar duka itu dikonfirmasi. Jenazah Dendi dievakuasi dan dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk proses autopsi.
Setelah proses autopsi selesai sekitar pukul 01.00 WIB, jenazah Dendi dibawa ke rumah duka di Cimenyan dan tiba sekitar pukul 03.00 WIB. Pagi harinya, sekitar pukul 09.00 WIB, Dendi dimakamkan di TPU Cimenyan sesuai dengan keinginan anak-anaknya agar dekat dengan keluarga besar.
BACA JUGA: Syarat Penerima Diskon Listrik 50% PLN
BACA JUGA:Latihan Soal IPA Kelas 7 Bab 1: Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah
Tragedi Longsor Gunung Kuda
Longsor di area pertambangan Galian C Gunung Kuda menyebabkan 14 orang meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka. Proses evakuasi melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, serta sukarelawan. Hingga kini, beberapa korban masih dalam proses pencarian.
BACA JUGA:Istana Tegaskan Tidak Ada Minuman Beralkohol dalam Jamuan Prabowo dan Macron
BACA JUGA:Dorong Daya Saing UMKM, BRI Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM melalui Program BRI Peduli
Penutup
Kisah Dendi Irmawan menjadi potret nyata perjuangan seorang ayah dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Dedikasi dan semangat kerjanya patut menjadi inspirasi, meski harus berakhir tragis. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
BACA JUGA:Olla Ramlan Blak-blakan Soal Pacar Baru dan Keputusan Lepas Hijab: Sorotan Publik dan Harapan Baru
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Akan Lantik 3.077 PPPK Sumsel Sebelum Idul Adha
Sumber: