Geger! Koperasi Merah Putih Tuban Dibongkar Sehari Setelah Peresmian
Geger! Koperasi Merah Putih Tuban Dibongkar Sehari Setelah Peresmian--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (22/7/2025), ditutup sehari setelah peresmian. Penutupan dilakukan oleh mitra kerjanya sendiri, yakni PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), unit usaha dari Ponpes Sunan Drajat Lamongan.
Langkah drastis ini mencakup pembongkaran gerai, penarikan seluruh barang dagangan, hingga melepas papan nama koperasi yang memuat foto Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Pemdes Minta Warga Ngungsi karena Sound Horeg Saat Karnaval, Viral dan Kontroversial.
BACA JUGA:Kesepakatan Indonesia-AS Soal Transfer Data Pribadi: Menkominfo Buka Suara
PT PPSD: Kami Yang Bangun, Tapi Tak Diakui
Direktur PT PPSD, Anas Al Khifni, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendukung penuh pendirian koperasi tersebut sejak awal. Bantuan yang diberikan mencakup renovasi bangunan, pengisian barang dagangan, sistem manajemen, hingga aspek legalitas.
“Kami support penuh, dari awal hingga koperasi berdiri dan jadi pilot project nasional. Tapi anehnya, saat peresmian justru peran kami diabaikan,” ujar Anas kepada wartawan, Rabu (23/7).
Dalam peresmian tersebut, menurut Anas, Ketua Koperasi dan Kepala Desa Pucangan menyebut bahwa dukungan berasal dari BUMN dan PT Pupuk Indonesia, padahal menurut PT PPSD, itu tidak benar.
“Kami khawatir ada yang menunggangi momentum ini untuk kepentingan tertentu di depan Pak Presiden,” lanjut Anas.
BACA JUGA:Bram Patria Yoshugi, Art Director Asal Bandung Pemenang Sayembara Logo HUT ke-80 RI.
BACA JUGA:Pungli Rp. 15.000 Berujung Pencopotan Kepala Sekolah: Ini Kronologi Lengkapnya
Putus Kontrak dan Bongkar Gerai
Merasa tidak dihargai, PT PPSD memutuskan mengakhiri kemitraan secara resmi. Pemutusan kerja sama tersebut dikukuhkan dalam surat bernomor 002/032/Perkom-PPSD/VII/2025, yang dikirimkan kepada Kepala Desa Pucangan. Setelahnya, gerai dibongkar dan seluruh properti ditarik.
Anas menyebut bahwa pihak desa dan ketua koperasi sempat menghubungi dan menyatakan bahwa ketidaksebutan nama PPSD dalam acara peresmian disebabkan rasa gugup.
Sumber: