Sedihnya Siswa SMPN di Boyolali, Bolos Sekolah karena Tak Mampu Beli Seragam Olahraga.

Sedihnya Siswa SMPN di Boyolali, Bolos Sekolah karena Tak Mampu Beli Seragam Olahraga.

Sedihnya Siswa SMPN di Boyolali, Bolos Sekolah karena Tak Mampu Beli Seragam Olahraga.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Kisah memilukan datang dari seorang siswa SMP Negeri di Boyolali. Ia terpaksa bolos sekolah lantaran belum mampu melunasi biaya seragam olahraga yang dijual di sekolahnya. Seragam tersebut dibanderol seharga Rp. 841 ribu, sementara sang ayah, Heru Waskito, baru mampu membayar sebagian.

BACA JUGA:Pesan Prabowo ke Partai Koalisi: Jangan Seenaknya, Hukum Harus Dijunjung.

BACA JUGA:Sosok Bianca Alessia C. Lantang, Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2025 Asal Tomohon, Atlet Voli Berprestasi.

 

Heru, seorang tukang ojek pangkalan yang harus menghidupi empat anak, mengaku sudah menjual televisi demi bisa menutupi sebagian pembayaran seragam. Ia baru melunasi Rp. 450 ribu, untuk membeli seragam batik, kotak-kotak, dan atribut olahraga. Namun, seragam olahraga tetap belum bisa diberikan.

BACA JUGA:Viral! Emak-emak Temukan Tangan Dalam Perut Ikan, Warganet Heboh.

BACA JUGA:BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Bandung, Hadirkan Suku Bunga KPR Ringan Mulai 2,40%

“Saya sudah tiga kali menemui guru untuk memohon kebijaksanaan, tapi tetap tidak bisa. Katanya seragam olahraga baru bisa diambil kalau sudah lunas,” ujar Heru, dikutip dari Tribunsolo.com, Jumat (15/8/2025).

BACA JUGA:Dirgahayu Republik Indonesia, Ini 8 Langkah Nyata BRI Dukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju

BACA JUGA:Yanti Seorang IRT Sangat Bahagia Dengan Adanya BRImo, Transaksinya Sangat Membantu dan Lebih Mudah

 

Menurut Heru, sang anak merasa malu karena menjadi satu-satunya siswa yang belum menerima seragam olahraga. Saat pembagian di kelas, guru memanggil siswa satu per satu, sehingga membuat anaknya semakin tertekan hingga akhirnya memilih bolos sekolah.

BACA JUGA:Luar biasa! QRIS dan Mobile BRI: Solusi Pembayaran Digital untuk UMKM Kopi Lahat

BACA JUGA:Paket Kuota Internet Habis Tidak Harus ke Konter, Cukup Pakai Aplikasi BRImo Cepat dan Mudah

DPRD Boyolali Turun Tangan

Kasus ini akhirnya sampai ke telinga Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Suyadi, setelah Heru mengadu langsung. Menurut Suyadi, langkah pihak sekolah sangat disayangkan karena justru bisa menjatuhkan mental anak didik.

BACA JUGA:Dapat Sentuhan Pemberdayaan BRI, Pengusaha Muda Ini Sukses Bawa “Gulalibooks” di Malaysia dan Singapura

BACA JUGA:Satu-Satunya Mobil di Garasi Sri Mulyani: Toyota Innova Zenix Hybrid, Spesifikasi Mewah Harga Rp 600 Jutaan

 

“Anak ini sampai tidak mau masuk sekolah karena malu. Padahal orangtuanya sudah berusaha membayar. Kami menilai ada praktik jual beli seragam di sekolah negeri yang seharusnya tidak boleh terjadi,” tegas Suyadi.

BACA JUGA:Honda Stylo Dibalut Warna Baru, Tampilan Makin Elegan dan Berkelas

BACA JUGA:Rahasia Diet Sehat dari Ahli Gizi Dunia: Makan Enak, Tetap Sehat

Ia menambahkan, siswa tersebut juga penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP), sehingga semestinya mendapatkan perhatian lebih, bukan diperlakukan diskriminatif. DPRD Boyolali pun berencana memanggil pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali untuk meminta penjelasan.

BACA JUGA:8 Kelebihan dan Kekurangan Redmi Pad SE

BACA JUGA:Tetap Fit Meski Cuaca Tak Menentu: 10 Tips Jaga Kesehatan

Pihak Sekolah Membantah

Menanggapi persoalan ini, Kepala SMPN 2 Teras, Purwanto, mengklaim pihak sekolah tidak terlibat dalam pengadaan seragam. Ia mengatakan bahwa seragam siswa disediakan oleh pihak luar sekolah.

“Terus terang kami tidak tahu masalah seragam ini. Nanti akan saya koordinasikan dengan guru yang mengurusi seragam,” ujar Purwanto.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik & Daftar Harga Terbaru 2025

BACA JUGA:5 Rekomendasi iPad untuk Menggambar, Desainer Merapat!

Meski begitu, publik menilai kasus ini menjadi cermin bahwa praktik jual beli seragam masih marak di sekolah negeri, padahal aturan jelas melarang sekolah untuk mewajibkan pembelian seragam dari pihak tertentu.

BACA JUGA:Segar & Sehat: 5 Resep Infused Water Penurun Tekanan Darah Tinggi

BACA JUGA:Masih Layak Digunakan, 5 Keunggulan iPhone 7 Plus di 2025

Polemik Seragam di Sekolah Negeri

Kasus ini memicu perdebatan di masyarakat mengenai masih adanya praktik penjualan seragam di sekolah negeri yang memberatkan orang tua siswa. Banyak yang menilai pendidikan mestinya tidak boleh menjadi beban finansial berlebihan, apalagi sampai membuat anak kehilangan semangat belajar hanya karena tidak punya seragam lengkap.

BACA JUGA:Apakah iPhone 11 Masih Worth It di 2025? Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Unik! 5 Restoran Ini Punya Sushi Sambal hingga Sushi Buah

 

Kini, masyarakat menanti langkah tegas DPRD Boyolali dan Dinas Pendidikan agar kasus serupa tidak terulang dan semua siswa bisa bersekolah tanpa diskriminasi.

BACA JUGA:Hobi Makan Ini Bisa Picu Migrain, Waspadai 5 Jenis Makanan

BACA JUGA:Resep Ayam Bacem yang Manis Legit Buat Bekal Kantor

Sumber:

Berita Terkait