Tak Pernah Ada Kata Terlambat untuk Berolahraga, Kuncinya Mulai dan Konsisten!

Tak Pernah Ada Kata Terlambat untuk Berolahraga, Kuncinya Mulai dan Konsisten!

Tak Pernah Ada Kata Terlambat untuk Berolahraga, Kuncinya Mulai dan Konsisten!--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Banyak orang beranggapan bahwa memulai olahraga di usia dewasa atau bahkan lanjut usia sudah terlambat. Padahal, penelitian justru menunjukkan hal sebaliknya: tidak ada kata terlambat untuk berolahraga dan membangun otot.Sebuah studi yang dimuat dalam Frontiers in Physiology menegaskan bahwa meski seseorang belum pernah berolahraga sebelumnya, tubuh tetap memiliki kemampuan yang sama seperti atlet berpengalaman dalam membangun massa otot.

BACA JUGA:Batuk Tak Kunjung Sembuh? Coba 7 Bahan Alami Ini, Rekomendasi Dokter!

BACA JUGA:Polres Probolinggo SemaraJangan Asal Minum, Berikut Tipkkan HUT ke-80 RI dengan Olahraga & Lomba Antarinstansi

Penelitian: Otot Tetap Bisa Dibentuk di Usia Lanjut

Peneliti dari University of Birmingham, Inggris, membandingkan dua kelompok pria berusia 60 tahun. Kelompok pertama rutin berolahraga dua kali seminggu selama lebih dari 20 tahun, sedangkan kelompok kedua tidak pernah berolahraga secara teratur.Hasilnya mengejutkan. Kedua kelompok ternyata sama-sama memiliki kemampuan membangun otot yang baik setelah melakukan latihan beban."Penelitian kami jelas menunjukkan bahwa tidak masalah jika Anda belum pernah berolahraga sepanjang hidup Anda. Anda tetap bisa memperoleh manfaat kapan pun mulai," ujar Leigh Breen, PhD, peneliti utama studi tersebut.

BACA JUGA:Kepergok Curi Motor di Rejang Lebong, Warga Lubuklinggau Babak Belur Dihajar Massa.

BACA JUGA:Camat Pati Bantah Usulkan Kenaikan PBB 250%, Pansus DPRD Temukan Kejanggalan Pernyataan Bupati

Bagaimana Tubuh Merespons Olahraga?

Saat kita berolahraga, otot bekerja lebih keras dari biasanya. Hal ini memicu kerusakan kecil pada serabut otot. Tubuh kemudian memperbaikinya, dan dalam proses inilah otot menjadi lebih besar dan kuat.Jamie Hickey, pelatih pribadi dari Pennsylvania, menjelaskan bahwa proses ini terjadi sejak detik pertama otot diberikan beban. “Apakah itu mengangkat dumbbell, melakukan push-up, atau berlari, otot akan langsung bereaksi,” katanya.Selain itu, pada tahap awal berolahraga, peningkatan kekuatan lebih banyak dipengaruhi oleh sistem saraf yang belajar menyesuaikan gerakan tubuh, sebelum otot benar-benar bertambah besar.

BACA JUGA:39 Warga Binaan Lapas Lubuklinggau Langsung Menghirup Udara Bebas

BACA JUGA:Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata Terbaru: Harapan Baru untuk Perdamaian di Jalur Gaza

Pentingnya Konsistensi dan Beban Bertahap

Meski bisa dimulai kapan saja, ahli kebugaran menekankan pentingnya prinsip progressive overload atau peningkatan beban secara bertahap. Dengan cara ini, otot terus tertantang sehingga pertumbuhan tetap berlanjut dan risiko cedera dapat dihindari.Joe Masiello, pendiri Focus Personal Training Institute di New York, menambahkan, “Terlepas dari usia, memberi stimulus yang memadai dan konsisten adalah kunci untuk membangun otot, bukan sekadar mempertahankannya.”

BACA JUGA:Remaja 17 Tahun di Palembang Hamil 9 Bulan, Pacar yang Janji Menikahi Malah Kabur.

BACA JUGA:Bahaya Kelebihan Muatan pada Sepeda Motor: Ancaman Nyata di Jalan Raya

Olahraga untuk Semua Usia

Bagi pemula, memulai dengan perlahan adalah hal terpenting. Konsultasi dengan dokter atau instruktur olahraga juga disarankan, terutama jika memiliki riwayat hipertensi, nyeri sendi, atau sakit punggung.Morgan Nolte, PhD, pakar terapi fisik geriatrik dari Nebraska, menekankan bahwa olahraga bisa dimodifikasi sesuai kondisi tiap individu. “Siapa pun bisa berolahraga secara konsisten di usia berapa pun,” ujarnya. Hal serupa ditegaskan oleh Tom Holland, ahli fisiologi olahraga dari Connecticut. Menurutnya, tiga gerakan olahraga selama 10 menit bisa memberi manfaat yang sama dengan latihan 30 menit penuh.

BACA JUGA:Olahraga Rutin Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Dilakukan dengan Cara yang Benar

BACA JUGA:Waspadai Bahaya Sokbreker Rusak: Ancaman Nyata bagi Kenyamanan dan Keselamatan Berkendara

Manfaat Lebih dari Sekadar Fisik

Selain meningkatkan kekuatan otot dan kesehatan jantung, olahraga juga memberi manfaat besar untuk kesehatan mental, terutama bagi lansia yang rentan mengalami depresi.“Olahraga adalah obat. Banyak orang terkejut betapa tubuh dan pikiran mereka membaik setelah rutin bergerak, bahkan rasa sakit kronis bisa berkurang drastis,” kata Masiello.

BACA JUGA:Kanker Kolorektal di Usia Muda, Monika Choudhary Alami Stadium 4 Meski Selalu Diet Sehat dan Bugar, Ini Gejala

BACA JUGA:Aturan Ketat: Vape di Singapura Dianggap Narkoba, Denda Rp. 25 Juta.

Kesimpulan

Memulai olahraga tidak mengenal kata terlambat. Usia bukanlah penghalang untuk membangun otot, meningkatkan kebugaran, dan meraih kesehatan optimal. Yang terpenting adalah mulai sekarang, lakukan perlahan, dan konsisten.Jadi, jangan tunda lagi. Ambil langkah kecil hari ini—entah itu berjalan kaki, yoga, atau latihan beban ringan—dan nikmati manfaat luar biasa dari olahraga bagi tubuh dan pikiran Anda.

BACA JUGA:7 Kriteria Mobil Bekas yang Cocok untuk Pemakaian Harian, Irit dan Nyaman

BACA JUGA:Tinggal Meninggal, Dark Comedy Debut Kristo Immanuel di Layar Lebar

Sumber: