Peduli Masyarakat, PLN Berikan Edukasi Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Listrik di Kecamatan Curup Timur

Peduli Masyarakat, PLN Berikan Edukasi Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Listrik di Kecamatan Curup Timur

PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Curup gelar Edukasi Keselamatan Kelistrikan di Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. --

BACA JUGA:Buruan Daftar Beasiswa BCA Finance Peduli 2024, Tinggal 2 Hari Lagi

agar masyarakat betul – betul memahami keselamatan ketenagalistrikan,” jelas Helpin.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Bengkulu, Muhammad Syafdinnur, mengatakan PLN akan terus menyebarkan informasi kelistrikan kepada Masyarakat untuk mencegah terjadi kecelakaan kelistrikan di masyarakat umum, khususnya di Provinsi Bengkulu

“Untuk mengantisipasi kecelakaan kelistrikan masyarakat umum, kami berharap agar masyarakat dapat turut menjaga jarak aman minimal 3 meter dan jaringan listrik,

dan juga mohon dukungan pada kegiatan pemangkasan tanam tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik, 

BACA JUGA:Apa yang Akan Terjadi Jika YECVT Yamaha Nmax Turbo Rusak? Simak Penjelasannya!

karena hal tersebut dapat menjadi salah satu potensi bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kelistrikan bahkan korban jiwa” katanya.

Secara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, 

mengatakan bahwa masyarakat dapat turut berpartisipasi mencegah kecelakaan akibat listrik dengan cara melaporkan potensi bahaya kepada pihak PLN.

“Jika ada potensi bahaya, seperti pohon yang mengganggu jaringan listrik, kami harap masyarakat dapat melaporkan atau berkoordinasi ke pihak PLN dan tidak melakukan pemangkasan mandiri. 

BACA JUGA:Lenovo Tab Plus: Tablet Multimedia dengan Layar 11,5 Inci dan Delapan Speaker JBL

Selain itu, guna mencegah konsleting, disarankan pelanggan selalu mengecek keamanan instalasi listrik di rumah melalui pengecekan SLO (sertifikat Laik Operasi) setiap 5 tahun sekali. 

Colokan listrik yang bertumpuk juga sebaiknya dihindari, karena berpotensi terhadap kerusakan peralatan elektronik yang memicu kebakaran jika terjadi konsleting” pungkas Adhi.

 

Sumber: