Seorang Kapolsek di Mojokerto Ditemukan Meninggal, Diduga Bunuh Diri
ilustrasi gantung diri--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Seorang Kapolsek di Kota Mojokerto bernama M ditemukan meninggal dunia, diduga bunuh diri di rumahnya.
Ia bertekad melakukan aksi bunuh diri karena penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, polisi itu ditemukan tergantung di kamarnya.
Kapolres Mojokerto Kota Ipda Agung Supprihandono mengatakan, jenazah Kompol M ditemukan keluarganya pada pukul 14.30 WIB malam tadi.
“Jenazah pertama kali dilepas tim Inafi Polres Mojokerto,” kata Agung, dikutip dari detik.com, Senin 12 Agustus 2024.
BACA JUGA:Ancam dan Rampas Dompet Mahasiswi di Ogan Ilir, Akhirnya Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Edarkan Pil Ekstasi di Ogan Ilir, 2 Warga PALI Diamankan Polisi
Sementara itu, di Desa Kompol M, Kecamatan Puri, Mujukerto, terlihat pelayat datang untuk menyampaikan belasungkawa. Kapolres Mojokerto AKBP Daniel S Marunuri. Banyak pengaturan dibuat untuk pemakaman setelah TKP selesai.
Sebelum membawa jenazah ke pemakaman, pihak keluarga terlebih dahulu menggelar pesta pernikahan putri sulung Kompol M. Pasalnya, gadis tersebut akan segera menikah. Selain itu, Campbell M meninggalkan seorang istri dan dua orang putra. Jenazah Kompol M dimakamkan di Desa Pohkecik, Dlanggu, Mojokerto.
"Almarhum mempunyai dua orang anak, satu perempuan dan satu laki-laki, yang mengawini putrinya," ujarnya.
BACA JUGA:Seorang TNI Dikeroyok Geng Motor di Medan, Ini Fakta-faktanya
BACA JUGA:Niat Hendak Amankan Pelaku Penganiayaan, Polisi di Bengkulu Malah Tewas Dibacok
Sekadar diketahui, penampilan terakhir Kompol M adalah pada Sabtu (10/8). Saat itu, ia ikut menggelar sepeda hias dan pawai HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di kota Mojokerto. Agung juga mengatakan bahwa penyakit yang tidak dapat disembuhkan menjadi penyebab utama bunuh diri Kompol M.
Menurut Agung, Kompol M mengalami dua kali penyakit stroke. Saat ini, ia menderita penyakit jantung, dan masih menjalani perawatan rawat jalan. Namun polisi asal Belithar itu tetap menjalankan tugasnya sebagai Kapolri.
“Almarhum beberapa kali membuat laporan ke polisi di Kasidokkes Mojokerto karena serangan jantung. Masih menjalani rawat jalan dan terkadang tekanan darah meningkat," terangnya.
Sumber: