Jurnalis Andalan Gaza Tulis Wasiat di Sosial Media : Kami tak akan Memaafkan Kalian

Jurnalis Andalan Gaza Tulis Wasiat di Sosial Media : Kami tak akan Memaafkan Kalian

Ismail Jood (kiri), Mozta Azaiza (kanan)--

Silampari TVSalah seorang jurnalis Gaza, Palestina Azaiza belum lama ini memposting berupa tulisan wasiat di akun instagram milik pribadinya X, @motaz_azaiza.

Ia mengungkapkan rasa frustasi mereka bersama jurnalis yang lain atas rasa yang mendalam karena kurangnya tanggapan dan empati masyarakat Internasional terhadap kekejaman zionis Israel yang mereka laporkan.

Para jurnalis sekaligus pembuat film di wilayah Palestina mengalami pemadaman komunikasi hampir dua bulan yang lalu di Gaza.

Tak hanya itu, serangan udara tiada henti dan nyawa terus diserang hingga tak sanggup untuk mendokumentasikan kehancuran tersebut, membagikan konten melalui platform media sosial.

BACA JUGA:Lagi Viral! Billie Elish Akui Dirinya Tertarik dengan Perempuan

Mereka juga mengungkapkan keinginan mereka untuk melanjutkan pekerjaan tersebut semakin lama semakin memudar, karena tampaknya Israel tak terpengaruh sedikitpun bahkan terus melakukan serangan brutal yang sampai saat ini telah menewaskan lebih dari 15.500 orang.

"Fase mempertaruhkan hidup Anda untuk menunjukkan apa yang telah terjadi kini telah berakhir. Fase mencoba untuk terus bertahan pun telah dimulai," tulis Azaiza, seorang fotografer sekaligus jurnalis yang lahir dan besar di kampung pengungsi Deir al-Balah, Gaza.

Belum lama ini, Azaiza juga menuliskan wasiat di akun instagramnya untuk dunia.

"Aku sudah membawakan cukup banyak berita, dan aku bersumpah demi Allah, itu demi-Nya dan demi pengabdian pada negaraku. Kami sekarang menghadapi pengepungan internal. Kita disini tidak bisa bergerak ke utara atau selatan." lanjutnya dalam tulisannya.

BACA JUGA:Alejandro Garnacho Pemain Club MU, Diunfollow L. Messi di Instagram

Dalam postingannya yang dibuat di instagram pada akhir pekan, tentang semakin berkurang harapannya untuk bertahan hidup dan berjuang melawan penyakit fisik.

"Tank-tank Israel mengepung Gaza tengah di ujung utara dan selatan. Situasi kami saat ini lebih mengerikan dari yang dibayangkan,"

"Ingat: Kami tidak puas untuk Anda bagikan. Kami adalah orang-orang yang menghadapi genosida, kami adalah kelompok yang berusaha untuk tetap bertahan hidup, hanya sendirian."

"Pesan saya kepada dunia: Anda tidak bersalah atas apa yang menimpa kami, Anda sebagai masyarakat atau pemerintah yang mendukung pemusnahan Israel terhadap rakyat saya,"

Sumber: