Pengunjung Alun-Alun Merdeka Keluhkan Parkir Rp5 Ribu Saat Nobar yang Digelar Pemkot Lubuklinggau
Pengunjung Alun-Alun Merdeka Keluhkan Parkir Rp5 Ribu Saat Nobar yang Digelar Pemkot Lubuklinggau--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Setelah resmi dibuka, Alun-Alun Merdeka Kota Lubuklinggau langsung menjadi magnet bagi warga. Fasilitas menarik yang disediakan, seperti area bermain dan tempat nongkrong yang kekinian, membuat lokasi ini ramai dikunjungi setiap malam. Terlebih lagi, acara nonton bareng (nobar) mengenang sejarah Alun-Alun Merdeka pada Jumat (24/1/2025) malam menjadi puncak keramaian.
Namun, di balik antusiasme warga, masalah serius mulai muncul: minimnya fasilitas parkir motor. Kondisi ini memicu kemunculan juru parkir (jukir) liar yang mematok tarif parkir di luar ketentuan, membuat warga mengeluhkan ketidaknyamanan mereka.
Jukir Liar Raup Keuntungan Sepihak
Pantauan tim Silampari TV menunjukkan, ratusan motor terpaksa diparkir di pinggir jalan karena area parkir resmi tidak mampu menampung volume kendaraan yang membludak. Akibatnya, ruas jalan di sekitar Masjid Agung As-Salam yang biasanya lengang berubah menjadi macet.
Keadaan ini dimanfaatkan oleh oknum jukir liar yang mematok tarif parkir hingga Rp5.000, jauh di atas tarif resmi Rp2.000. Parahnya lagi, mereka tidak memberikan karcis parkir kepada pengunjung. Hal ini menimbulkan keresahan, terutama karena pengelolaan parkir yang tidak transparan.
BACA JUGA:Imlek dan Warna Merah: Simbol Harapan, Keberuntungan, dan Kebahagiaan
Joni, salah satu pengunjung yang menjadi korban, mengaku terkejut ketika diminta membayar Rp5.000 oleh jukir liar. “Saya sempat tawar, karena biasanya hanya Rp2.000, tapi mereka malah marah. Kalau memang itu ketentuan dari Pemkot, saya tidak masalah, tapi ini tarifnya suka-suka mereka dan jelas tidak ada jaminan keamanan,” ujar Joni pada Sabtu (25/1/2025).
Pemkot Diminta Tertibkan Parkir
Joni dan pengunjung lainnya berharap Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Perhubungan segera menertibkan jukir liar. Ia juga meminta Pemkot untuk mengkaji ulang pengaturan parkir di area Alun-Alun Merdeka agar kenyamanan pengunjung tetap terjaga.
“Kalau begini terus, masyarakat bisa malas datang ke Alun-Alun Merdeka karena ulah oknum yang ingin untung sendiri,” keluhnya.
Pemkot Berupaya Tertibkan Pedagang dan Parkir
BACA JUGA:PLN Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal
BACA JUGA:Harga Emas Batangan Antam Naik Rp 3.000 per Gram pada 25 Januari 2025
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Lubuklinggau, H. Trisko Defriyansa, mengungkapkan bahwa pengelolaan taman akan melibatkan tim terpadu lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pedagang yang berjualan di sekitar taman akan dipindahkan ke lokasi baru di sekitar Jalan Subkoss Garuda untuk menciptakan suasana yang lebih tertata.
“Selain itu, larangan parkir di sekitar taman akan diterapkan kecuali pada acara-acara besar, seperti Salat Jumat, Isra Mikraj, atau Maulid Nabi,” jelas Trisko.
Sekda juga menegaskan bahwa pedagang permainan anak-anak dilarang beroperasi di dalam taman agar fungsi taman sebagai ruang terbuka hijau tetap terjaga. “Kami akan melibatkan petugas Dishub, Pol PP, UPTD Pasar, dan petugas kebersihan untuk melakukan pengawasan secara rutin,” tambahnya.
Food Court Garuda: Solusi Masa Depan
Pemkot Lubuklinggau juga merencanakan pembangunan Food Court Garuda pada April mendatang untuk menampung pedagang dan mengurangi penumpukan aktivitas di sekitar taman. Diharapkan, langkah ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan terorganisir bagi pengunjung Alun-Alun Merdeka.
BACA JUGA:Vihara Buddha Indonesia di Lubuklinggau: Persiapan Menyambut Imlek 2025 dengan Penuh Keharmonisan
Harapan untuk Alun-Alun Merdeka
Alun-Alun Merdeka memiliki potensi besar sebagai destinasi favorit warga Lubuklinggau. Namun, pengelolaan yang baik sangat dibutuhkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Dengan adanya penertiban jukir liar, penataan pedagang, dan penyediaan fasilitas yang memadai, diharapkan Alun-Alun Merdeka dapat terus menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi masyarakat.
BACA JUGA:Jalur SNBP Universitas Indonesia 2025: Daftar Program Studi dan Daya Tampung
BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Memulai Kunjungan Kenegaraan di India, Disambut Hangat oleh Menlu India
Sumber: