Razman Nasution Minta Maaf Usai Mengamuk di Sidang Bersama Hotman Paris

Razman Nasution Minta Maaf Usai Mengamuk di Sidang Bersama Hotman Paris

Razman Nasution Minta Maaf Usai Mengamuk di Sidang Bersama Hotman Paris--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Pengacara Razman Arif Nasution akhirnya menyampaikan permintaan maaf usai mengamuk dalam sidangnya bersama Hotman Paris Hutapea. Permintaan maaf itu disampaikan dalam sidang etik yang berlangsung selama lebih dari tiga jam di Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Bersatu, Jumat (14/2/2025). Razman dengan legowo menerima semua keputusan yang dikeluarkan oleh Peradi Bersatu.

“Saya akan menerima dengan ikhlas, tulus, legowo keputusan ini. Jadi kami akan menindaklanjuti. Kami akan melakukan tindakan yang lebih bermartabat, bermarwah, dan beretika di ruang persidangan,” kata Razman dalam konferensi pers di kantor Peradi Bersatu yang terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang.

Dalam kesempatan tersebut, Razman juga mengakui kesalahannya dan berjanji untuk lebih menjaga etika dalam beracara ke depannya. “Karena manusia tempatnya khilaf dan dosa,” lanjutnya.

BACA JUGA:Jadwal Acara TV Minggu, 16 Februari 2025: Piala Asia AFC U-20, Liga 1

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Tetap Laksanakan Program Mudik Gratis 2025 Meski Efisiensi Anggaran Diterapkan

Peradi Bersatu Beri Teguran Keras

Dari hasil sidang etik tersebut, Peradi Bersatu memutuskan untuk menjatuhkan hukuman teguran keras, baik secara lisan maupun tertulis kepada Razman Nasution.

“Menjatuhkan hukuman teguran keras lisan dan tertulis,” ungkap Ketua Umum Peradi Bersatu, Zevrijn Boy Kanu, dalam pengumuman resmi.

Selain teguran keras, Razman juga diwajibkan untuk menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada berbagai lembaga terkait, termasuk Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan institusi penegak hukum lainnya.

“Menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada pengadilan, penegak hukum lainnya, dan masyarakat luas,” tegas Zevrijn.

Tidak hanya itu, Peradi Bersatu juga akan melakukan pembinaan kepada Razman agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Latar Belakang Insiden Kericuhan

Kericuhan yang menjadi pemicu sidang etik ini terjadi dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea dengan terdakwa Razman Nasution di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada 6 Februari 2025 lalu.

BACA JUGA:Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 SMP Halaman 275 Kurikulum Merdeka – Section 2 Listening Worksheet 5.2

BACA JUGA:Rasakan Sensasi Seblak Prasmanan yang Lezat dan Beragam di

Insiden itu bermula setelah majelis hakim memutuskan sidang digelar secara tertutup. Namun, pihak Razman bersikeras agar sidang digelar secara terbuka. Ketegangan pun terjadi di ruang sidang hingga berujung pada aksi mengamuk Razman.

Buntut dari peristiwa tersebut, berita acara pengambilan sumpah advokat Razman Arif Nasution pun dibekukan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Ambon. Keputusan itu tertuang dalam penetapan nomor 44/KPT.W27-U/HM.1.1.1/II/2025, yang dikeluarkan oleh Ketua PT Ambon, Aroziduhu Waruru, pada Selasa (11/2/2025).

Akibat dari pembekuan ini, Razman Nasution saat ini tidak dapat menjalankan profesinya sebagai pengacara serta tidak lagi diperbolehkan beracara di pengadilan.

Dampak Keputusan Peradi Bersatu terhadap Karier Razman Nasution

Keputusan dari Peradi Bersatu ini menjadi pukulan besar bagi karier Razman Nasution. Sebagai pengacara yang kerap menangani berbagai kasus besar dan kontroversial, pembekuan statusnya sebagai advokat tentu berdampak pada profesinya.

Namun, Razman menyatakan bahwa dirinya akan mengikuti semua prosedur yang berlaku dan berupaya memperbaiki sikapnya di masa mendatang.

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Tidak Ada Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Meski Efisiensi Anggaran Mempengaruhi Bantuan

BACA JUGA:Harga Emas Batangan Antam Naik Signifikan, Terus Menarik Perhatian Investor

“Saya akan introspeksi dan belajar dari kesalahan ini. Saya juga berharap bisa kembali menjalankan tugas saya sebagai advokat dengan lebih baik di masa depan,” ucapnya.

Keputusan ini sekaligus menjadi peringatan bagi para advokat lainnya agar tetap menjaga etika dan profesionalisme dalam menjalankan tugas di ruang sidang.

BACA JUGA:Sri Mulyani Pastikan Tidak Ada PHK Tenaga Honorer Imbas Efisiensi Anggaran

BACA JUGA:Sriwijaya FC Tegaskan Keberangkatan ke Boyolali, Hadapi Nusantara United pada Sabtu

Sumber: