Kesaksian Warga Bongkar Fakta, Ibu-Ibu Akui Disuruh Ambil Rendang Willie Salim, Polisi Juga Beri Izin?

Kesaksian Warga Bongkar Fakta, Ibu-Ibu Akui Disuruh Ambil Rendang Willie Salim, Polisi Juga Beri Izin?

Kesaksian Warga Bongkar Fakta, Ibu-Ibu Akui Disuruh Ambil Rendang Willie Salim, Polisi Juga Beri Izin?--ist

SLAMPARITV.CO.ID - Konten rendang yang dibuat oleh kreator digital terkenal, Willie Salim, di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang masih menjadi perbincangan hangat di media sosial dan masyarakat. Imbas dari konten tersebut, banyak pihak menilai bahwa aksi tersebut justru mencoreng nama baik Kota Palembang.

Sejumlah tokoh masyarakat, termasuk warga asli Palembang, meradang atas insiden ini. Mereka menilai kejadian ini telah menimbulkan citra negatif bagi kota yang dikenal dengan kuliner khasnya. Namun, perlahan fakta-fakta di balik kejadian ini mulai terungkap.

Kesaksian Warga: Rendang Dipersilakan untuk Diambil

BACA JUGA:Timnas Indonesia Bungkam Bahrain, Ranking FIFA Melesat Drastis dan Peluang Lolos Kian Terbuka

BACA JUGA:Kunci Jawaban Post Test Modul Kreativitas dan Inovasi

Salah satu video yang viral memperlihatkan seorang ibu yang mengaku ikut mengambil rendang Willie Salim. Dalam video yang beredar luas di TikTok @pitikkkk0, ibu tersebut mengungkap bahwa dirinya mengambil rendang setelah diperbolehkan oleh seseorang di lokasi.

"Aku yang aku ambil dagingnya," ujar ibu tersebut sambil menunjukkan plastik berisi rendang yang didapatnya.

Saat ditanya lebih lanjut oleh orang di balik kamera, ibu itu menambahkan bahwa proses memasak rendang berjalan sangat lama karena api yang digunakan sangat kecil.

"Iya kan gak matang-matang yu, apinya kecil. Aku bilang 10 jam nggak matang-matang ini," jelasnya.

Lebih mengejutkan lagi, ibu tersebut mengatakan bahwa ada anggota kepolisian yang berjaga di lokasi yang turut mempersilakan warga untuk mengambil rendang yang belum matang itu.

BACA JUGA:Makna dan Jawaban Ucapan Taqabbalallahu Minna wa Minkum dalam Perayaan Idul Fitri

BACA JUGA:Jadwal Acara TV Kamis, 27 Maret 2025: Blockbuster Sahur Movie, Movievaganza Spesial, dan Tayangan Seru Lainnya

"Ngambil sendiri, ada si pak polisi bilang udah lepaskan aja, ambilah terserah kalian aja gitu," ungkap ibu tersebut.

Pernyataan itu sontak mengundang beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menyimpulkan bahwa kejadian "hilangnya" rendang sebanyak 200 kg yang dimasak oleh Willie Salim itu tidak terjadi begitu saja, melainkan ada unsur kesengajaan atau kelalaian dalam prosesnya.

Dugaan Settingan: Kesaksian Hartati

Selain ibu yang mengambil rendang, seorang saksi mata bernama Hartati juga memberikan kesaksiannya terkait kejadian tersebut. Menurutnya, insiden ini memang sudah dirancang sebagai bagian dari konten yang dibuat oleh Willie Salim dan timnya.

"Saya ada di lokasi, dan memang kejadian ini sudah disetting. Willie pergi makan di mobil selama 30 menit, bukan ke toilet seperti yang dikatakan. Rendang seharusnya perlu waktu lebih lama untuk matang, tetapi mereka memutuskan untuk meninggalkan dan menyetting semuanya," ungkap Hartati dalam komentarnya.

BACA JUGA:Indonesia Taklukkan Bahrain 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ole Romeny Jadi Pahlawan

BACA JUGA:Pertama di Indonesia, PLN Resmikan SPKLU Center di Rest Area 38B Tol Jagorawi, Siap Layani Pemudik

Pernyataan ini seakan memperkuat dugaan bahwa momen "hilangnya" rendang dalam jumlah besar tersebut bukanlah kejadian spontan, melainkan skenario yang telah dirancang sebelumnya.

Reaksi Publik dan Citra Kota Palembang

Kejadian ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat Palembang. Banyak yang kecewa karena insiden ini mencoreng nama baik kota mereka, terutama dalam hal budaya kuliner.

"Kami tidak ingin nama Palembang menjadi buruk hanya karena konten seperti ini. Rendang itu makanan khas yang butuh proses panjang, bukan sekadar untuk dibuat konten viral," ujar salah satu warga yang ikut memberikan tanggapan di media sosial.

Sebagian besar warganet juga mempertanyakan motif di balik pembuatan konten ini. Mereka menilai bahwa jika benar kejadian ini merupakan settingan, maka hal itu merupakan tindakan yang tidak etis dan hanya mengejar sensasi demi popularitas semata.

 

Hingga kini, Willie Salim belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan settingan ini. Namun, perbincangan mengenai konten rendang ini terus menjadi topik hangat, baik di dunia maya maupun di kalangan masyarakat Palembang.

BACA JUGA:UMKM Binaan BRI Tembus Pasar Global, Ikuti Pameran Natural Product Expo West 2025 di Los Angeles

BACA JUGA:Peresmian Gedung Lembaga Adat Lubuklinggau, Wujud Pelestarian Budaya Lokal

Sumber: