Inilah 6 Keunikan Suku Baduy Pedalaman, Menjadi Daya Tarik Tersendiri Bagi Traveller

Inilah 6 Keunikan Suku Baduy Pedalaman, Menjadi Daya Tarik Tersendiri Bagi Traveller

ilustrasi suku baduy dalam--freepik

SILAMPARITV.CO.IDBaduy atau Kanekes adalah salah satu desa di Kabupaten Lebak, Banten. Disana kita jumpai suku Baduy atau Urang Kanekes, sekelompok masyarakat yang menganut kearifan lokal. 

Jumlah penduduknya sekitar 26.000 jiwa dan terbagi menjadi dua wilayah yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. 

Perbatasan kedua wilayah ini ditandai dengan adanya gubuk bambu yang digunakan sebagai tempat tinggal suku Baduy Noi ketika mereka bekerja di sawah.

Suku Baduy sangat memegang teguh adat istiadat dan tradisi namun bukan merupakan daerah yang terisolasi atau terisolasi dari perkembangan dunia luar. 

BACA JUGA:Apakah Kamu Tau Alat Musik yang Terkenal di Indonesia Ini Berasal dari Daerah Mana? Cek di Sini!

Ada beberapa pantangan atau pantangan terhadapnya. Salah satunya berfoto khususnya di kawasan Baduy Dalam. Pengunjung hanya bisa menggambarkan suasana di dalamnya menggunakan sketsa.

Desa Baduy saat ini banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Ada beberapa aturan yang harus diikuti ketika mengunjungi Baduy.

Aturan tersebut berbeda untuk Baduy Luar, Baduy Dalam dan batas antara keduanya.

Baduy Dalam mencakup tiga desa: Cikeusik, Cikertawarna dan Cibeo. Desa Cibeo lebih terbuka terhadap pendatang.

BACA JUGA:Ini dia Sejarah Tari Gandrung Asal Jawa Timur Asli Budaya Indonesia

Namun pengunjung tetap tidak diperbolehkan mengambil foto dan dilarang menggunakan sabun, sampo, pasta gigi, dan bahan kimia lainnya saat mandi karena takut merusak alam.

Sedangkan Desa Cikeusik indah namun jarang dikunjungi.

Selain kearifan lokal, masih banyak hal unik yang ada pada suku Baduy Dalam, antara lain:

1. Gotong royong

Sumber: