Nutrisi yang Terkandung dalam Labu Kuning dan 10 Manfaatnya untuk Kesehatan

4. Meningkatkan daya tahan tubuh

Berkat kandungan vitamin C dan beta-karoten yang tinggi, labu kuning diduga dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Beta-karoten pada labu kuning diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh dan berperan dalam pembentukan sel darah putih.

Selain sebagai antioksidan, labu kuning juga bersifat anti bakteri, anti parasit, dan anti mikroba sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari penyebaran penyakit. Ekstrak labu diketahui dapat melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella dan E.coli.

5. Meningkatkan kualitas tidur

BACA JUGA:Inilah 8 Alasan Munculnya Uban di Usia Muda

Manfaat labu kuning selanjutnya adalah meningkatkan kualitas tidur. Pasalnya, labu kuning mengandung sejenis asam amino bernama triptofan yang dapat menyebabkan kantuk. Selain itu, labu kuning juga dapat membantu melepaskan hormon serotonin sehingga tubuh dapat rileks dan beristirahat.

6. Menjaga Kesehatan Kulit

Selain baik untuk kesehatan tubuh, labu kuning juga dapat mempercantik kulit. Kulit membutuhkan banyak nutrisi agar tetap sehat dan awet muda. Dalam hal ini labu kuning mengandung vitamin, mineral, antioksidan dan serat yang dapat membentuk kulit yang sehat.

Kandungan betakaroten pada labu kuning juga merupakan antioksidan yang berguna untuk melawan radikal bebas dan mencegah efek samping radiasi sinar UV. Selain itu, labu kuning mampu membuat kulit menjadi lembut dan kenyal.

BACA JUGA:Mengenal 6 Penyebab Telinga Bau dan Cara Mengatasinya

7. Mengurangi risiko kanker

Keunggulan labu kuning untuk menurunkan risiko kanker adalah karena kandungan vitamin A dan C serta antioksidan beta-karoten. Kandungan tersebut diketahui mampu menetralisir radikal bebas penyebab kanker dan mencegah tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.

8. Mendukung kesehatan otak

Labu kuning mengandung senyawa karotenoid yang dipercaya dapat melindungi otak dari senyawa beracun. Selain itu, labu kuning juga bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.

BACA JUGA:Memahami Ciri-ciri Kadar Kreatinin Tinggi dalam Tubuh dan Pentingnya Deteksi Dini

Sumber: