Galuh, Anak Bungsu yang Jadi Saksi Pembunuhan Sadis Ibu dan Kakak di Rumahnya

BACA JUGA:Kisah Pilu Keluarga yang Berakhir Tragis, Ibu dan Anak Tewas dalam Keadaan Mengerikan di Rumahnya

Terkait kasus tersebut, masih terus diselidiki oleh jajaran Polrestabes Palembang.

"Awalnya kami mengira ini adalah perampokan, tapi setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, di dalam rumah tidak ada barang penting atau berharga yang hilang," ujar Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH.

Pada aksi pelaku yang melakukan pembunuhan sadis tersebut, terdapat pukulan serta tusukan benda tumpul ke tubuh kedua korban hingga tewas.

Bahkan sadisnya, terdapat benda tajam jenis blencong yang masih menancap di kepala korban Wasilah.

BACA JUGA:Jalan Lintas Tengah Sumatera Terlihat Lengang, Kendaraan Jarang Melintas Saat Arus Balik

Kejadian pembunuhan ini diketahui oleh warga setelah Anung mendatangi rumah ketua RT dan menyampaikan keterangan tersebut.

Diketahui almarhum Wasilah ditemukan dalam keadaan telungkup di dalam garasi, kemudian Farah di dalam kamar.

Berdasarkan informasi dari kerabat korban, sebelum peristiwa sadis itu terjadi, almarhum Wasilah sempat keluar rumah untuk membeli sayuran sekitar jam 9.

Kemudian Galuh juga menceritakan bahwa ia melihat pelaku pembunuhan ibu dan kakaknya itu adalah seorang laki-laki yang tidak dikenal.

BACA JUGA:Nyaris di Amuk Warga, Pria di Muba ini Bobol Rumah Akibat Kecanduan Judi Online

Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH SIK didampingi Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Yunar Hotma P Sirait SIK MH langsung ke TKP untuk melihat. Tim Inafis Polrestabes Palembang dan Labfor Polda Sumsel sedang berusaha mencari jejak pelaku.

Dengan seksama Anwar tampak mendengarkan penjelasan dari Kapolsek IB-1, Kompol Ginanjar terkait insiden tersebut. Namun, belum bersedia untuk bercerita banyak. 

“Belum ada hasil. Untuk keterangan resminya nanti coba ditanyakan langsung ke Pak Kapolrestabes atau Kasatreskrim Polrestabes," ujarnya.

Camat Ilir Barat 2, R Hidayat Pane mengungkapkan bahwa sudah mengetahui terkait adanya peristiwa di wilayah kecamatan yang dia pimpin. 

Sumber: