Mengenal Rambu Solo: Upacara Pemakaman Adat Penuh Makna dari Suku Toraja, Sulawesi Selatan

Mengenal Rambu Solo: Upacara Pemakaman Adat Penuh Makna dari Suku Toraja, Sulawesi Selatan

Mengenal Rambu Solo: Upacara Pemakaman Adat Penuh Makna dari Suku Toraja, Sulawesi Selatan--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Indonesia merupakan negara yang kaya akan tradisi dan budaya dari berbagai suku bangsa. Salah satu upacara adat yang paling terkenal dan sarat makna adalah Rambu Solo, ritual pemakaman khas Suku Toraja di Sulawesi Selatan. Bagi masyarakat Toraja, kematian bukanlah akhir, melainkan sebuah perjalanan menuju kehidupan yang kekal di alam roh, atau yang mereka sebut Puya.

BACA JUGA:Aset Gedung Eks Pemkab Musi Rawas dan RS Dr. Sobirin Diserahkan ke Pemkot Lubuklinggau

BACA JUGA:20 Daftar Eye Cream Lokal Mulai 100 Ribuan: Rekomendasi Terbaik untuk Mata Cerah & Awet Muda!

Makna Upacara Rambu Solo

Rambu Solo merupakan upacara pemakaman yang bertujuan untuk menghormati dan mengantar arwah orang yang meninggal menuju alam roh. Dalam kepercayaan masyarakat Toraja, roh orang yang telah meninggal harus diperlakukan dengan hormat dan penuh ritual agar bisa mencapai Puya dengan selamat. Jika tidak, diyakini bahwa roh tersebut bisa menjadi gentayangan dan membawa kesialan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Tradisi ini memperlihatkan kuatnya ikatan antara kehidupan dan kematian dalam budaya Toraja, serta penghargaan yang tinggi terhadap leluhur.

BACA JUGA:Jawaban Modul 3.3: Pembuatan Bahan Ajar Visual Berbasis AI – Pelatihan AI Masterclass Angkatan III

BACA JUGA:Baru 12 Hari Menikah Tangis Pria Banyuwangi Pecah Istri Tewas dalam Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Kepercayaan dan Kehidupan Masyarakat Toraja

Suku Toraja mendiami daerah pegunungan di Sulawesi Selatan dan dikenal dengan sistem kepercayaan yang kaya akan unsur animisme, meskipun kini banyak dari mereka yang telah memeluk agama Kristen atau Islam. Namun, tradisi Rambu Solo tetap dipertahankan sebagai bentuk penghormatan terhadap adat leluhur.

Dalam pandangan masyarakat Toraja, kematian bukan hanya peristiwa duka, tapi juga momen penting yang harus dirayakan sebagai bentuk pengantaran jiwa ke alam abadi.

BACA JUGA:Tragedi Prabumulih: Ibu Muda Tewas Ditebas Suami Karena Cemburu dan Nafsu Tak Tertahan Ditolak Istrinya

BACA JUGA:BNN Pastikan Asap Pemusnahan Narkoba Aman Dihirup: Ini Penjelasan Ilmiahnya

Tahapan Upacara Rambu Solo

Sumber: