SILAMPARITV.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mendorong santri di berbagai pesantren agar menguasai teknologi modern, terutama Akal Imitasi (Artificial Intelligence/AI) dan coding. Hal itu disampaikan seusai pertemuan antara Gibran dengan Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Ayo Mondok, Zahrul Azhar, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
BACA JUGA:KPK Bongkar Modus Aliran Uang Ridwan Kamil ke Lisa Mariana
BACA JUGA:Lonjakan Konten TNI di Media Sosial Saat Demo Pembubaran DPR
"Tadi Wakil Presiden mencontohkan konsentrasi adalah bagaimana pesantren ini melek digital, melek AI dan paham tentang bagaimana coding," ujar Zahrul Azhar dalam keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden, Jumat, 12 September 2025.
BACA JUGA:Dirut Pertamina Tegaskan Tak Ada Monopoli BBM untuk SPBU Swasta
BACA JUGA:Bambang Pamungkas Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Pesantren Harus Siap Beradaptasi dengan Teknologi
Zahrul menjelaskan, dorongan Wapres Gibran selaras dengan visi pesantren untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap diserap dunia kerja. Menurutnya, lebih dari 42.000 pesantren di Indonesia belum seluruhnya memiliki fasilitas memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi.
BACA JUGA:Prabowo Setuju Bentuk Tim Reformasi Kepolisian
Selain soal keilmuan agama, Gibran menilai penting bagi pesantren memperhatikan sarana penunjang. Hal ini sejalan dengan karakter generasi milenial yang tidak hanya menilai kualitas pendidikan, tetapi juga fasilitas penunjang sebelum memilih pesantren untuk anak-anak mereka.
BACA JUGA:Beras Mahal di Musi Rawas, Warga Serbu Pasar Murah Polsek Tugumulyo.
BACA JUGA:Pengedar Narkoba Tertangkap Basah Saat Menimbang Sabu di Kontrakan Musi Rawas
“Kalau milenial, pasti dia akan peduli bagaimana tempat tidurnya, bagaimana kamar mandinya, bagaimana dapurnya. Maka mau gak mau kami juga harus siap memperbaiki diri agar pesantren bisa dinikmati semua kalangan,” kata Zahrul.
BACA JUGA:Tanda-Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orangtua Mesti Waspada.
BACA JUGA:Ustadz Khalid Basalamah Kembali Diperiksa KPK dalam Dugaan Korupsi Kuota Haji
Rakornas Pesantren dan Dukungan Wapres
Gibran juga menyatakan dukungan terhadap rencana Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pimpinan pondok pesantren se-Indonesia yang dijadwalkan pada Oktober mendatang. Forum tersebut akan membahas peningkatan kualitas pesantren, baik dalam ilmu agama maupun penguasaan sains dan teknologi.
BACA JUGA:Bambang Tanoesoedibjo Jadi Salah Satu Tersangka Kasus Penyaluran Bansos
BACA JUGA:Polisi Klarifikasi Setelah Sempat Minta Warga Lepaskan Maling Motor
AI dan Coding Masuk Kurikulum Sekolah
Dorongan Gibran untuk mengintegrasikan AI dan coding bukan hal baru. Pada November 2024 lalu, Gibran sempat menitipkan gagasan tersebut kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti agar siswa SD dan SMP mendapatkan mata pelajaran coding serta AI.
BACA JUGA:Fantastis! Tunjangan Rumah Anggota DPRD Sumut Capai Rp. 40 Juta per Bulan
BACA JUGA:Momentum Hari Pelanggan Nasional, GM PLN UID S2JB Dekatkan Diri dengan Mahasiswa
Menindaklanjuti hal itu, Abdul Mu'ti menyatakan bahwa AI dan coding akan menjadi bagian dari kurikulum pilihan mulai tahun ajaran baru 2025/2026. Kedua mata pelajaran ini akan tersedia mulai kelas 5 SD hingga SMA.
BACA JUGA:Perselingkuhan Dua Guru PPPK di Kendal Berujung Ancaman Sanksi Berat
BACA JUGA:5 Kafe dengan Donat Mochi dan Pastry Enak: Dari Bali Hingga Jakarta
“Coding dan Artificial Intelligence sudah selesai, capaian pembelajaran juga sudah selesai, uji publiknya juga sudah selesai. Sekarang tinggal menunggu terbitnya peraturan menteri setelah harmonisasi dari Kementerian Hukum,” jelas Abdul Mu'ti dalam kegiatan Denpasar Education Festival, Mei 2025 lalu.
BACA JUGA:Bendera One Piece Ikut Berkibar di Tengah Aksi Demonstrasi Besar Nepal
BACA JUGA:Gajah Tari Tesso Nilo Mati, Kapolda Riau Sampaikan Duka Mendalam.
Dengan langkah ini, diharapkan generasi muda, termasuk santri, dapat memiliki daya saing tinggi di era digital, tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan yang menjadi ciri khas pesantren.
BACA JUGA:Pasang 1.500 Panel Surya di Blok Corridor, MedcoEnergi Kurangi Emisi hingga 934 Ton CO2e Per Tahun
BACA JUGA:Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA