Duga Hasil Forensik Ijazah Jokowi Asli, TPUA Curigai Proses Penyelidikan, Khawatir Tendesi Politik Artikel i

Duga Hasil Forensik Ijazah Jokowi Asli, TPUA Curigai Proses Penyelidikan, Khawatir Tendesi Politik   Artikel i

TPUA Ragukan Hasil Forensik Ijazah Jokowi, Khawatir Penyelidikan Bermuatan Politik--ist

SILAMPARITV.CO.ID - TPUA Ragukan Hasil Forensik Ijazah Jokowi, Khawatir Penyelidikan Bermuatan Politik

Jakarta – Polemik dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali mencuat. Kali ini, Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menyatakan kecurigaan terhadap proses penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Polri, khususnya terkait hasil uji laboratorium forensik dokumen ijazah yang diyakini asli oleh pihak kepolisian.

Padahal sebelumnya, TPUA sempat menyatakan percaya terhadap proses hukum yang sedang berlangsung. Namun kini, mereka justru menilai penyelidikan tersebut tidak transparan dan sarat dengan tendensi politik.

BACA JUGA:Pengemudi Xpander Lawan Arah di Palembang Ditilang, Ngaku Diarahkan Tukang Parkir

BACA JUGA:Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan Pada 35,4 Juta Pelaku Usaha dan Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

TPUA Tolak Hasil Forensik, Tuding Ada Politisasi Penyelidikan

Koordinator Advokat TPUA, Ahmad Khozinudin, menyebut pihaknya menolak hasil forensik yang dikeluarkan Bareskrim, karena diduga kuat sarat kepentingan politik.

“Kami menolak hasil lab forensik secara sepihak oleh Bareskrim, karena proses ini sangat bermuatan politik, tidak egaliter, tidak transparan, tidak kredibel, dan tidak akuntabel,” tegasnya dikutip dari TribunNewsBogor.

Khozinudin juga mengklaim bahwa proses hukum yang berjalan cenderung diarahkan untuk melindungi Presiden Jokowi, bukan untuk mencari kebenaran secara objektif.

Ia menuding, pada akhirnya, penyelidikan ini hanya akan berujung pada kesimpulan bahwa ijazah Jokowi adalah asli, sehingga laporan dari pihak TPUA akan dihentikan.

BACA JUGA:Detik-Detik Tenggelamnya Ibu Hamil dan Anak di Sungai Rawas Muratara: Ditemukan 100 Meter dari Lokasi Kejadian

BACA JUGA:Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Korban Ledakan Garut yang Dikenal Sayang Keluarga dan Gemar Berlibur

Kecurigaan Terhadap Upaya Kriminalisasi

Ahmad Khozinudin bahkan menyebut ada dugaan bahwa upaya ini bertujuan untuk melegitimasi kriminalisasi terhadap klien TPUA yang sebelumnya melaporkan dugaan ijazah palsu.

“Kami menduga ada motif penyelamatan Jokowi melalui legitimasi kriminalisasi klien kami, dengan hasil uji forensik yang ujungnya diduga kuat menyatakan ijazah Jokowi identik atau asli,” tambahnya.

Pihak Jokowi Serahkan Bukti Ijazah Asli ke Bareskrim

Di sisi lain, kuasa hukum Presiden Jokowi, Yakup Hasibuan, membenarkan bahwa pihaknya telah menyerahkan dokumen ijazah asli kepada penyidik Bareskrim Polri, pada Jumat (9/5/2025) lalu.

“Betul kami memenuhi permintaan Bareskrim untuk membawa dokumen ya,” ujar Yakup saat dihubungi awak media.

BACA JUGA:Peringati Hari Raya Waisak 12 Mei 2025, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Bagi Ribuan Umat Buddha

BACA JUGA:Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025

Sementara itu, kuasa hukum lainnya, Rivai Kusumanegara, menjelaskan bahwa ijazah asli dibawa langsung oleh pihak keluarga dan ajudan dari Solo ke Jakarta.

Bareskrim Periksa 26 Saksi dan Lakukan Uji Laboratoris

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa proses penyelidikan telah berlangsung intensif, termasuk memeriksa sebanyak 26 saksi dari berbagai unsur.

Saksi-saksi tersebut berasal dari:

Pelapor (TPUA) – 4 orang

Staf UGM – 3 orang

Alumni Fakultas Kehutanan UGM – 8 orang

Dinas Perpustakaan & Arsip DIY – 1 orang

Percetakan Perdana – 1 orang

Staf & Alumni SMA Negeri 6 Surakarta – 7 orang

Ditjen Pauddikdasmen dan Dikti – 2 orang

KPU Pusat & KPU DKI Jakarta – 2 orang

BACA JUGA:Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani

BACA JUGA:PLN Luncurkan Program Loyalti Gelegar PLN Mobile 2025, Hadiah Menarik untuk Pelanggan Setia

Bareskrim juga menyatakan telah melakukan uji laboratoris terhadap dokumen akademik Presiden Jokowi dari awal menjadi mahasiswa di Fakultas Kehutanan UGM hingga lulus skripsi, termasuk membandingkan dengan dokumen milik teman seangkatan.

“Telah dilakukan uji laboratoris terhadap dokumen awal masuk hingga lulus skripsi, dibandingkan dengan dokumen dari teman satu angkatan tahun 1980-1985,” jelas Djuhandani.

Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung dan pendalaman tambahan terus dilakukan.

BACA JUGA:Manfaatkan LinkUMKM BRI, Produsen Minuman Ini Tingkatkan Ketrampilan dan Mampu Perluas Skala Usaha

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Realme 14 5G di Indonesia

Sumber: