Duka Mendalam: Dosen UNM Ditemukan Tewas Tergantung di Makassar, Diduga Alami Depresi.

Duka Mendalam: Dosen UNM Ditemukan Tewas Tergantung di Makassar, Diduga Alami Depresi.

Duka Mendalam: Dosen UNM Ditemukan Tewas Tergantung di Makassar, Diduga Alami Depresi.--ist

BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Lakukan Penanggalan Atribut dan Logo Lama Saat Apel Pagi Pegawai

Diduga Alami Tekanan Mental dan Depresi

Berdasarkan informasi dari pihak kampus, HY diduga mengalami tekanan mental yang cukup berat, terutama setelah ditinggal istrinya kembali ke Kendari. Kombinasi kesepian, kurangnya komunikasi sosial, dan dugaan permasalahan rumah tangga diyakini menjadi pemicu utama tindakan tragis yang diambil korban.

“Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, betapa pentingnya bantuan sosial, komunikasi terbuka, dan dukungan psikologis dalam menghadapi tekanan hidup,” tambah Prof. Karta.

BACA JUGA:Ulama Iran Tawarkan Hadiah Rp. 18,5 Miliar untuk Kepala Donald Trump, Picu Kecaman Internasional.

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Berdayakan 41 ribu Klaster Usaha melalui Pembiayaan dan Literasi Keuangan

Penyelidikan Masih Berlanjut

Saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Rappocini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kematian HY. Mereka telah mengamankan lokasi kejadian, serta memeriksa barang-barang pribadi korban yang ditinggalkan.

Belum ada pernyataan resmi apakah HY meninggalkan surat wasiat atau pesan terakhir. Namun pihak kampus dan kepolisian telah berkoordinasi dengan keluarga korban, baik di Makassar maupun Kendari, untuk proses pemulangan jenazah dan pengurusan hak-hak almarhum.

BACA JUGA:Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Berhasil Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

BACA JUGA:Heboh Dua PNS Adu Jotos di Karaoke Saat Jam Kerja, Bupati Kudus Minta Maaf ke Publik.

Kesimpulan

Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kesehatan mental dan kebutuhan untuk memiliki sistem pendukung sosial yang kuat, khususnya bagi individu yang jauh dari keluarga dan menjalani tekanan hidup berat. Duka mendalam tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga oleh seluruh civitas akademika UNM.

BACA JUGA:Pelecehan Terhadap Biduan di Acara Pernikahan di Pasangkayu Berakhir Damai: Pelaku Tebus Rp 16 Juta.

BACA JUGA:Dikira Hilang, Ternyata Pria Ini Sembunyi di Gunung Demi Lupakan Mantan.

Sumber:

Berita Terkait