BPS: Jumlah Orang Miskin Turun Jadi 23,85 Juta, Persis Klaim Presiden Prabowo.

BPS: Jumlah Orang Miskin Turun Jadi 23,85 Juta, Persis Klaim Presiden Prabowo.

BPS: Jumlah Orang Miskin Turun Jadi 23,85 Juta, Persis Klaim Presiden Prabowo.--ist

"Kepala BPS lapor ke saya angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS yang bicara," kata Presiden Prabowo dalam pernyataannya yang disiarkan melalui channel YouTube Partai Solidaritas Indonesia, Senin (22/7/2025).

BACA JUGA:Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Lubuk Linggau Resmi Dikukuhkan, Dukung Terwujudnya “Linggau Juara”

BACA JUGA:Soal Pendidikan Pancasila Kelas 3 SD/MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 2: Aku Patuh Aturan

Tren Penurunan Sejak 2023

Jika ditelusuri lebih jauh, data BPS menunjukkan tren penurunan kemiskinan yang konsisten sejak 2023. Berikut perkembangan angka kemiskinan:

Maret 2023: 25,69 juta orang (9,26%)

September 2023: 24,85 juta orang (8,72%)

Maret 2024: 25,22 juta orang (8,93%)

September 2024: 24,06 juta orang (8,57%)

Maret 2025: 23,85 juta orang (8,47%)

Secara tahunan, angka kemiskinan pada Maret 2025 menurun 1,37 juta orang dibanding Maret 2024. Dalam dua tahun terakhir (Maret 2023 – Maret 2025), terjadi penurunan sebesar 1,84 juta orang.

BACA JUGA:Sabrina BRI, Bantu Nasabah Mendapatkan Informasi dan Layanan Perbankan Secara Cepat dan Mudah

BACA JUGA:Gaji Melalui BRI, Hidup Lebih Mudah: Kisah Nurul Aina, Nasabah Bank Rakyat Indonesia

Perlu Perhatian Daerah dan Kualitas Hidup

Meskipun angka kemiskinan menurun, para pengamat mengingatkan bahwa kualitas hidup masyarakat dan jurang ketimpangan sosial tetap menjadi tantangan. Selain itu, sebagian besar penduduk miskin masih terkonsentrasi di daerah pedesaan dengan keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan produktif.

Sumber: