Misteri Wafatnya Helmud Hontong, Wakil Bupati Sangihe Meninggal di Penerbangan Usai Tolak Tambang Emas

Misteri Wafatnya Helmud Hontong, Wakil Bupati Sangihe Meninggal di Penerbangan Usai Tolak Tambang Emas

Misteri Wafatnya Helmud Hontong, Wakil Bupati Sangihe Meninggal di Penerbangan Usai Tolak Tambang Emas--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Indonesia sempat diguncang kabar duka meninggalnya Helmud Hontong, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, yang wafat secara mendadak saat berada di dalam pesawat pada 9 Juni 2021. Peristiwa tragis tersebut terjadi ketika Helmud tengah menumpang penerbangan Lion Air JT-740 dengan rute Denpasar–Makassar.

BACA JUGA:Cegah Narkoba, BNN Ogan Ilir Tes Urine Kepala Desa Hingga Ketua Karang Taruna

BACA JUGA:Penggerebekan Oknum Guru di Padang Ehem-ehem Sesama Jenis di Toilet Masjid

Helmud Hontong lahir pada 9 November 1962 dan menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Sangihe sejak 2017. Sebelum menduduki jabatan eksekutif, ia merupakan anggota DPRD Kepulauan Sangihe selama dua periode. Sosoknya dikenal luas sebagai pemimpin yang vokal, khususnya dalam menolak keberadaan tambang emas di wilayahnya.

BACA JUGA:Abah Aos Tuai Kontroversi, Sebut Pemimpin Haram Pakai Kopiah Hitam dan Diwajibkan Pakai Kopiah Merah Putih

BACA JUGA:Rumah Warga di Samping Masjid Raya Lubuklinggau Terbakar, Kakek Yanto Menjadi Korban

Kronologi Kejadian

Pada hari kejadian, Helmud diketahui baru saja menghadiri pertemuan tahunan seluruh bupati dan wakil bupati di Indonesia. Ia kemudian bertolak dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan pesawat Lion Air JT-740 yang lepas landas sekitar pukul 15.08 Wita.

Sekitar 20 menit setelah mengudara, Helmud mengeluh pusing kepada ajudannya, Harmen Kontu. Ia sempat meminta dioleskan minyak kayu putih. Tak lama berselang, Helmud mengalami batuk-batuk hebat hingga akhirnya pingsan di kursinya.

Seorang penumpang yang berprofesi sebagai dokter berusaha memberikan pertolongan pertama di dalam kabin pesawat. Namun kondisi Helmud terus memburuk. Pesawat kemudian mendarat transit di Bandara Sultan Hasanuddin sekitar pukul 16.10 Wita. Setibanya di bandara, Helmud Hontong dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA:Kementerian ESDM, SKK Migas dan KKKS Terus Menyalurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Aceh, Sumut dan Sumbar

BACA JUGA:PLN UID S2JB Laksanakan Bantuan Kendali Operasi Pengawasan K3 untuk Pemulihan Kelistrikan Pascabanjir

Dugaan Penyebab Kematian

Awalnya, pihak keluarga melalui keponakannya, Engel Hontong, menyebut bahwa Helmud tidak memiliki riwayat penyakit serius. Polisi pun menduga kematian tersebut disebabkan oleh serangan jantung mendadak.

Sumber:

Berita Terkait