Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Kesaksian Warga Tahun 1674: “Langit Gelap, Laut Menelan Daratan

Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Kesaksian Warga Tahun 1674: “Langit Gelap, Laut Menelan Daratan

Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Kesaksian Warga Tahun 1674: “Langit Gelap, Laut Menelan Daratan--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Bayangkan langit mendadak gelap, tanah berguncang hebat, dan dari kejauhan terdengar suara menggelegar seperti ribuan meriam ditembakkan bersamaan. Tak lama kemudian, ombak raksasa setinggi 100 meter datang menghantam kuat daratan Ambon.

Peristiwa dahsyat itu benar-benar terjadi pada tahun 1674, tercatat sebagai salah satu bencana alam yang paling mengerikan dalam sejarah Nusantara. Dalam sekejap, desa-desa yang berada di pesisir hancur disapu air laut. Ribuan orang terseret ke laut, dan hanya sebagian kecil yang berhasil menyelamatkan diri.

Kesaksian tentang kejadian itu tertulis dalam catatan Georg Eberhard Rumphius, seorang ahli botani asal Jerman yang tinggal di Ambon saat itu. Rumphius menulis dengan detail bagaimana bumi berguncang keras sebelum tsunami datang.

BACA JUGA:Konser Laleilmanino di Istora Senayan Pecah! Vidi Aldiano Bikin Penonton Baper

BACA JUGA:Serbuan Israel Tewaskan Pegawai Pemerintah, Presiden Lebanon Joseph Aoun Perintahkan Militer Siaga Penuh!

“Langit seolah runtuh, bumi bergetar, dan dari laut datang ombak sebesar gunung. Dalam hitungan detik, rumah, perahu, dan manusia lenyap dari pandangan,” tulis Rumphius dalam naskahnya yang kemudian dikenal dengan nama Het Amboinsche Kruid-boek (Buku Tumbuhan Ambon).

Rumphius sendiri selamat dari bencana itu, namun kehilangan banyak kerabat dan sahabat. Dalam catatannya, ia menggambarkan suasana Ambon setelah bencana sebagai “pulau yang sunyi dan berduka”. Banyak jasad tidak pernah ditemukan karena terseret arus ke tengah laut Banda.

BACA JUGA:Demo Mahasiswa di Depan Kantor Gubernur Sumsel, Herman Deru Dijuluki Gubernur Helikopter.

BACA JUGA:25 Anak Indonesia Akhiri Hidup Sepanjang 2025: Bullying di Sekolah Jadi Sorotan Serius

Para peneliti modern menduga, tsunami dahsyat tersebut disebabkan oleh gempa besar di dasar Laut Banda, yang memicu longsoran bawah laut raksasa. Energi dari pergerakan tanah itu menciptakan gelombang destruktif yang melanda wilayah pesisir Ambon dan sekitarnya.

 

Kini, hampir 350 tahun kemudian, kisah tsunami 1674 masih menjadi bagian dari sejarah kelam Ambon. Sebuah pengingat bahwa di balik keindahan alam Indonesia, tersimpan kekuatan alam yang sangat luar biasa besar

Sumber: