5 Kain Tradisional Tak Ternilai di Indonesia, Ada Atau Tidak dari Daerah Mu?

5 Kain Tradisional Tak Ternilai di Indonesia, Ada Atau Tidak dari Daerah Mu?

ilustrasi kain tenun tradisional--freepik

BACA JUGA:Mengenal Kain Tenun dari Pagar Alam yang Dihidupkan Kembali

Telah digunakan sejak zaman kuno. Endek berasal dari kata gendekan atau ngendek yang artinya tenang atau warnanya tetap atau tidak berubah.

4. Tenun Ikat

Tenun Ikat adalah proses memintal benang menjadi kain dengan cara diikat. Benang-benang benang dijalin menjadi satu dengan cara disambung sehingga membentuk suatu motif yang khas.

Kain tenun Ika banyak digunakan sebagai pelengkap pakaian acara adat. Kain tenun ikat mengandung makna, nilai dan kepercayaan yang berbeda-beda. Misalnya, masyarakat Bali percaya bahwa kain tenun Gringsing dapat mencegah segala penyakit. Flores juga mempunyai kain tenun dengan motif ketupat yang menjadi simbol persatuan masyarakat dan pemerintah.

BACA JUGA:Mengenal Congklak, Permainan Tradisional Anak Indonesia

5. Ulos

Ulos merupakan tekstil khas suku Batak. Ulo digunakan dalam upacara adat seperti kelahiran, perkawinan, kematian dan ritual lainnya.

Ulot dibuat dengan tenunan tangan dengan berbagai warna dan corak yang mencerminkan status sosial dan kesinambungan tradisi.

Itulah tadi kain kain tradisional yang tak ternilai dari berbagai macam budaya, apakah ada dari budaya mu?

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Tari Pendet: Sejarah dan Asal Usulnya

Sumber: