Skandal Fasilitas Eksklusif di Balik Jeruji KPK: Membongkar Jaringan Pungli dan Upaya Pemulihan Integritas

Skandal Fasilitas Eksklusif di Balik Jeruji KPK: Membongkar Jaringan Pungli dan Upaya Pemulihan Integritas

gedung KPK--kompas

SILAMPARITV.CO.IDKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini membongkar skema pungutan liar (pungli) yang melibatkan penawaran fasilitas khusus kepada tahanan kasus korupsi yang berada di rumah tahanan (rutan) lembaga tersebut. 

Skandal ini mengungkap praktik korupsi di dalam sistem penegakan hukum yang seharusnya berintegritas tinggi. Terdapat 15 individu yang telah diidentifikasi sebagai tersangka dalam kasus ini, menandakan skala dan kompleksitas operasi pungli tersebut.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, mengungkap bahwa skema pungli tersebut mencakup berbagai 'paket' fasilitas yang ditawarkan kepada para tahanan. 

Paket-paket tersebut antara lain mencakup percepatan masa isolasi tahanan, penawaran penggunaan handphone, hingga power bank.

Tak hanya itu, para tersangka juga diketahui memberikan informasi tentang inspeksi mendadak (sidak) yang akan dilakukan, sebagai bagian dari layanan eksklusif mereka.

BACA JUGA:Traveller Wajib Tahu! Ini Tips Booking Hotel Murah, Mudah, Tanpa Ribet

Dalam penjelasannya, Asep Guntur menyampaikan bahwa tawaran fasilitas khusus ini menjadi salah satu cara para tersangka untuk mendapatkan uang dari tahanan. 

Sejak awal masa penahanan, para tahanan akan diisolasi sebagai bagian dari prosedur standar. Namun, dengan menyetor sejumlah uang, masa isolasi tersebut bisa dipercepat. 

Praktik ini bukan hanya menyalahi aturan, tapi juga merusak prinsip keadilan dan integritas yang seharusnya dijunjung tinggi oleh lembaga penegakan hukum.

Kasus ini membuka mata banyak pihak terhadap realitas pahit bahwa korupsi dapat merambah ke dalam sistem yang bertugas untuk memberantasnya. 

BACA JUGA:Operasi Senyap: Penangkapan Pasangan Penjual Uang Palsu di Bekasi Mengguncang Media Sosial

Skandal pungli di rutan KPK ini merupakan ironi sekaligus alarm bagi lembaga-lembaga pemerintah untuk meningkatkan pengawasan internal dan memperkuat integritas anggotanya.

Diperlukan langkah-langkah reformasi yang komprehensif untuk mencegah praktik serupa terjadi di masa mendatang, baik di KPK maupun lembaga pemerintah lainnya.

Penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berlanjut, dengan KPK menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus korupsi, termasuk yang terjadi di dalam institusinya sendiri.

Sumber: