Potret Nestapa Guru Honorer: Gaji Rp200 Ribu Sebulan, Tanggung Jawab Sebesar Bangsa.

Masalah gaji guru honorer memang bukan cerita baru di dunia pendidikan Indonesia, terutama di sekolah swasta atau di daerah-daerah yang kurang terjangkau oleh subsidi pemerintah.

Dengan gaji Rp200 ribu, guru ini harus pintar-pintar bertahan hidup. Tak jarang, mereka harus mencari penghasilan tambahan dengan bekerja sambilan di luar jam sekolah—mulai dari menjadi ojek online, membuka les privat, atau membantu usaha kecil keluarga.

BACA JUGA:13 Cara Menghasilkan Uang di Internet Tanpa Modal, Cocok untuk Pemula.

BACA JUGA:Iran Nyatakan Seluruh Warga AS Kini Jadi Target Sah Setelah Serangan ke Situs Nuklir

Mengajar dengan Cinta, Bertahan dengan Doa

Meski kondisi serba terbatas, sang guru tetap datang setiap pagi, menyapa murid-muridnya dengan semangat, dan mengajar dengan sepenuh hati. Baginya, pendidikan adalah pengabdian, dan murid adalah harapan masa depan bangsa.

“Kalau bukan karena cinta pada dunia pendidikan dan anak-anak, mungkin sudah lama saya berhenti. Tapi saya yakin, suatu saat penghargaan pada guru akan lebih layak,” katanya penuh harap.

BACA JUGA:Sam Altman Terkejut Banyak Orang Percaya ChatGPT: Nyambung untuk Curhat dan Kerjakan Tugas

BACA JUGA:BRI Konsisten Salurkan FLPP, Dukung Akses Hunian Terjangkau untuk Masyarakat

Panggilan untuk Pemerintah dan Masyarakat

Kisah ini adalah cermin dari realita pahit yang masih dihadapi oleh banyak guru honorer di Indonesia. Mereka yang berdiri di garis depan membentuk karakter generasi muda, sering kali terabaikan secara ekonomi dan sosial.

Diperlukan perhatian serius dari pemerintah, yayasan pendidikan, dan masyarakat, agar profesi guru tidak lagi menjadi simbol pengorbanan tanpa penghargaan. Guru bukan hanya pelengkap sistem, mereka adalah fondasi dari masa depan bangsa.

BACA JUGA:Tersinggung Dikatakan Alat Kelamin Kecil, Pria di Banyumas Bunuh Gadis di Bawah Umur.

BACA JUGA:Tatapan Sinis Yayan: Gagal Memperkosa, Kabur Tanpa Celana, Kini Diringkus Polisi.

Sumber: