REVIEW KANG SOLAH FROM KANG MAK X NENEK GAYUNG: LEBIH KOMIKAL, LEBIH EMOSIONAL, LEBIH BERNYAWA

REVIEW KANG SOLAH FROM KANG MAK X NENEK GAYUNG: LEBIH KOMIKAL, LEBIH EMOSIONAL, LEBIH BERNYAWA

REVIEW KANG SOLAH FROM KANG MAK X NENEK GAYUNG: LEBIH KOMIKAL, LEBIH EMOSIONAL, LEBIH BERNYAWA--

SILAMPARITV.CO.ID - Setelah sukses mengocok perut penonton lewat Kang Mak—remake dari film horor komedi legendaris Thailand Pee Mak—rumah produksi Falcon Pictures kembali membawa cerita kocak ini naik level. Kali ini, mereka menghadirkan sekuelnya yang diberi judul Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung, yang juga menjadi proyek crossover perdana Falcon dengan karakter ikonik dari jagat horor lokal, Nenek Gayung, milik Maxima Pictures.

Melanjutkan kisah dari film pertamanya, Kang Solah tidak hanya menampilkan elemen komedi yang segar dan absurd, tapi juga memberi kejutan lewat sentuhan emosi yang terasa lebih dalam. Film ini membuktikan bahwa proyek crossover—yang kerap kali berujung pada hasil setengah matang—ternyata bisa berhasil bila digarap dengan hati-hati dan paham target penonton.

BACA JUGA:Misteri Mayat Pria di Sekayu, Ditemukan Tertelungkup di Dalam Corong Perangkap Ikan.

BACA JUGA:Tips untuk Pemula yang Baru Mulai Olahraga di Gym: Panduan Aman dan Efektif Membangun Kebugaran

Sinopsis: Ketika Pulang Kampung Tidak Sesuai Harapan

Cerita dimulai saat Solah Vincenzio (Rigen Rakelna) pulang ke kampung halamannya, didampingi oleh sahabat-sahabatnya: Fajrul (Indra Jegel), Jaka (Tora Sudiro), dan Supra (Indro Warkop). Solah membayangkan kepulangannya akan disambut meriah layaknya pahlawan yang kembali dari medan perang. Namun, kenyataan justru berbanding terbalik. Ia dianggap menyeramkan dan bahkan dijauhi oleh warga kampung.

Kekecewaan Solah semakin dalam saat mengetahui bahwa wanita yang ia cintai, Dara Gonzales (Davina Karamoy), akan menikah dengan adik kandungnya sendiri, Iqbal (Kenzi Taulany). Belum selesai rasa sedihnya, muncul teror dari sosok hantu legendaris Nenek Gayung, yang dikenal sebagai pemandi jenazah dan kini memburu korban baru.

Satu-satunya cara menyelamatkan warga desa dan menggagalkan pernikahan yang tak diinginkan adalah dengan menghadapi sang nenek secara langsung. Mampukah Solah dan gengnya mengatasi rasa takut mereka? Atau justru makin menambah kekacauan?

BACA JUGA:Review The Strangers: Chapter 2 – Ketegangan Meningkat, Teror Masih Tertahan

BACA JUGA:seberapa Efektif Produk Makeup dengan SPF Menangkal Sinar UV? Ini Faktanya!

Komedi yang Kena, Absurd yang Terarah

Sama seperti film sebelumnya, komedi menjadi nyawa utama dalam Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung. Penampilan trio sahabat Solah—Indra Jegel, Tora Sudiro, dan Indro Warkop—menjadi senjata utama yang membuat banyak momen terasa lepas namun tetap terkontrol. Celotehan kocak, ekspresi kaget yang dilebih-lebihkan, serta permainan kata-kata absurd khas Indonesia menjadi pilar kuat dalam membangun suasana jenaka yang merata di sepanjang film.

Rigen dan Indra Jegel tampil sebagai ujung tombak humor, menampilkan kebodohan yang terasa organik, bukan dipaksakan. Indro Warkop, meski tak terlalu dominan, menambahkan unsur nostalgia dan otoritas komedi, sementara Tora menjadi penyeimbang dengan karakternya yang sedikit lebih serius namun tetap menghibur.

BACA JUGA:TWINKLING WATERMELON: Drama Korea Time Travel yang Sarat Misi dan Emosi – Cocok Jadi Drakor Comfort Zone Kamu!

Sumber:

Berita Terkait