Tragis: 31 Tentara Israel Tewas Ditembak Teman Sendiri Selama Operasi Darat di Gaza
Tragis: 31 Tentara Israel Tewas Ditembak Teman Sendiri Selama Operasi Darat di Gaza--ist
BACA JUGA:Kecelakaan Libatkan Toyota Innova dan Truk di Jalinsum Musi Rawas, Satu Korban Luka-Luka.
BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Gelar Tes Urine, Dukung Akselerasi Program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
Total Korban Perang dari Pihak Israel
Militer Israel mencatat total 882 tentaranya tewas sejak meletusnya perang pada 7 Oktober 2023, dengan jumlah korban luka mencapai 6.032 orang. Angka ini menunjukkan betapa besarnya dampak konflik terhadap pasukan bersenjata Israel sendiri, termasuk dari kesalahan internal dan kegagalan koordinasi.
BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Lakukan Penanggalan Atribut dan Logo Lama Saat Apel Pagi Pegawai
BACA JUGA:Ulama Iran Tawarkan Hadiah Rp. 18,5 Miliar untuk Kepala Donald Trump, Picu Kecaman Internasional.
Konflik yang Menelan Korban Massal di Gaza
Sementara itu, menurut otoritas kesehatan di Jalur Gaza, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel telah melebihi 57.000 orang, mayoritas adalah wanita dan anak-anak. Serangan udara dan darat Israel disebut telah menghancurkan rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, hingga fasilitas pengungsian.
Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata permanen, namun Israel hingga kini masih melanjutkan operasi militernya yang dikritik luas sebagai bentuk genosida oleh berbagai pihak.
BACA JUGA:Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Berhasil Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
Sorotan Dunia dan Upaya Hukum Internasional
Peristiwa di Gaza juga telah mengundang perhatian badan hukum internasional. November 2024 lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Israel juga tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang diajukan oleh Afrika Selatan. Proses hukum internasional ini menambah tekanan moral dan politik terhadap Tel Aviv, yang masih bersikukuh melanjutkan agresi militernya.
BACA JUGA:Heboh Dua PNS Adu Jotos di Karaoke Saat Jam Kerja, Bupati Kudus Minta Maaf ke Publik.
Sumber: