Tragis! Mahasiswa Farmasi Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat Menyentuh: "Papa Jangan Sering Marahin Mama"

SILAMPARITV.CO.ID - Suasana duka menyelimuti kos-kosan di Jalan Thamrin, Kelurahan Syahmad, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, setelah seorang mahasiswa semester IV Jurusan Farmasi bernama Zaki Khaidir Rangga (20) ditemukan tewas gantung diri, Selasa malam (22/7/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Zaki, yang berasal dari Dusun I, Desa Gunung Para II, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di pintu kamar mandi indekosnya. Peristiwa ini sontak menghebohkan warga sekitar dan para penghuni kos.

BACA JUGA:Tragedi Kemanusiaan di Gaza: 21 Anak Meninggal karena Kelaparan dalam 72 Jam

BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud Hadiri Peletakan Batu Pertama RS Sudirjo Partodimejo

Ditemukan Surat Wasiat Menyentuh

Yang membuat situasi semakin memilukan adalah sepucuk surat wasiat yang ditinggalkan Zaki. Dalam surat itu tertulis pesan singkat namun menyayat hati:

“Papa jangan sering marahin mama.”

Pesan ini menggambarkan beban psikologis yang diduga dialami korban akibat kondisi rumah tangga orang tuanya yang tidak harmonis. Warga dan pihak kos mengaku syok setelah membaca isi surat tersebut.

BACA JUGA:Ketua PKK Musi Rawas Riza Novianto Gustam Hadiri HKG dan Rakernas PKK 2025

BACA JUGA:Update Pemilihan Logo HUT RI ke-80: Sudah Sampai Tahap Final, Ini Penjelasannya!

Ditemukan Teman Sendiri Setelah Dua Hari Tak Aktif

Pemilik kos, Nani Fitriana, menceritakan bahwa jenazah korban pertama kali ditemukan oleh temannya.

“Orang tuanya sudah dua hari mencoba menelepon tapi tidak dijawab. Temannya lalu datang dan membuka pintu yang tak terkunci, ternyata korban sudah tergantung. Kami langsung hubungi polisi,” jelas Nani.

Menurut Nani, selama lima bulan tinggal di kos, Zaki dikenal sebagai pribadi yang sopan dan tak pernah menimbulkan masalah.

Sumber: