Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo Dicecar Anggota DPR saat Fit and Proper Test
Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo Dicecar Anggota DPR saat Fit and Proper Test--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Fit and proper test calon hakim agung di Komisi III DPR RI berlangsung panas pada Kamis (11/9/2025). Salah satu calon, Alimin Ribut Sujono, yang saat ini menjabat sebagai hakim Pengadilan Tinggi Banjarmasin, mendapat sorotan tajam dari Anggota DPR RI, Benny Kabur Harman.
BACA JUGA:BNN Ingatkan Orang Tua Waspada, Ini Ciri-ciri Anak Terpapar Narkoba.
BACA JUGA:KPU Resmi Rahasiakan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres Pemilu 2029
Alimin diketahui merupakan salah satu hakim yang menjatuhkan vonis pidana mati kepada Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri, dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
BACA JUGA:Gen Z Nepal Bersih-bersih Kota Usai Demo Ricuh, Barang Jarahan Dikembalikan.
BACA JUGA:Pulau Surga Terancam, Tambang Nikel Raja Ampat Kembali Beroperasi.
Benny Cecar Alimin soal Hukuman Mati
Dalam sesi uji kelayakan dan kepatutan, Benny langsung menyinggung rekam jejak Alimin ketika bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia menanyakan keterlibatan Alimin dalam majelis hakim yang menjatuhkan hukuman mati kepada Sambo.
BACA JUGA:iOS 26 Dirilis 15 September, Ini Daftar iPhone yang Kebagian Update.
BACA JUGA:Pedagang Ketoprak Disebut Bisa Kena Pasal Korupsi, MK Minta Penjelasan.
Alimin pun membenarkan hal itu.
“Iya benar, kami bertiga (menjatuhkan pidana mati Sambo),” jawab Alimin.
Benny kemudian mendalami pandangan pribadi Alimin tentang pidana mati. Alimin menegaskan bahwa dirinya mendukung hukuman mati, terutama pada kasus-kasus dengan dampak besar terhadap masyarakat dan institusi.
“Mendukung, oleh karena itu saya memutuskan itu (hukuman mati Sambo),” ujar Alimin.
BACA JUGA:Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Tuai Kritik Sebagai Propaganda.
BACA JUGA:Prabowo Sapa Warga Saat Tinjau Korban Banjir Bali:
Perdebatan soal Kewenangan Hakim dan Tuhan
Meski demikian, Benny menilai bahwa menjatuhkan hukuman mati sama saja dengan mengambil alih kewenangan Tuhan untuk mencabut nyawa manusia.
“Dan Anda mengambil posisi sebagai wakil Tuhan, atas nama Tuhan nyawa seseorang Anda cabut, begitu kan?” tanya Benny.
BACA JUGA:Mantan Panglima Israel Akui IDF Bunuh dan Lukai 200 Ribu Warga Gaza
BACA JUGA:Kecelakaan di Tikungan Musi Rawas, Pemotor Terluka Parah Usai Hantam Truk.
Alimin mengakui, keputusan tersebut tidak diambil secara sembarangan. Ia menyebut ada proses panjang berupa perenungan, doa, dan pergulatan batin sebelum memutuskan hukuman mati.
“Tentu dengan perenungan mendalam, berdoa, ada pergulatan batin luar biasa juga,” kata Alimin.
BACA JUGA:Prabowo Disebut Akan Ganti Kapolri Jenderal Listyo, Dua Jenderal Bintang Tiga Masuk Kandidat.
BACA JUGA:Daftar 10 Negara yang Tolak Palestina Merdeka di Majelis Umum PBB
Namun, Benny tetap mempertanyakan justifikasi moral seorang hakim ketika menilai hukuman mati sebagai langkah tepat. Ia menekankan bahwa meskipun hakim disebut “wakil Tuhan di dunia”, hanya Tuhan yang berhak menentukan hidup dan mati seseorang.
BACA JUGA:Listyo Akan Tetap Dipertahankan sebagai Kapolri Oleh DPR
BACA JUGA:Percobaan Perampokan di Kosan Mahasiswi Lubuklinggau, Pelaku Belum Diringkus.
Alimin Sudah Dua Kali Vonis Mati
Dalam fit and proper test tersebut, Alimin juga mengungkapkan bahwa ia sudah dua kali menjatuhkan hukuman mati sepanjang kariernya, yakni pada kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo dan satu kasus narkotika.
Menurutnya, keputusan itu diambil bukan hanya berdasarkan aspek hukum, tetapi juga dampak sosial dan moral yang ditimbulkan oleh pelaku.
BACA JUGA:Korut Eksekusi Warga di Depan Publik karena Ketahuan Nonton Film Asing
BACA JUGA:Eko Patrio Bantah Ngumpet di Luar Negeri Saat Demo
Kesimpulan
Uji kelayakan Alimin Ribut Sujono di DPR menunjukkan betapa tajamnya perdebatan soal hukuman mati di Indonesia. Di satu sisi, hakim melihatnya sebagai instrumen hukum yang sah untuk kasus luar biasa. Di sisi lain, ada pertanyaan moral besar terkait kewenangan manusia mencabut nyawa sesamanya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Blusukan ke Gang-Gang Sempit Terdampak Banjir di Bali
BACA JUGA:Motor Paman Digelapkan, Pemuda Asal Lubuklinggau Masuk Bui.
Sumber: