Relawan Jokowi Bela Kapolri Listyo Sigit, Nilai Kinerja Sudah Bagus.

Relawan Jokowi Bela Kapolri Listyo Sigit, Nilai Kinerja Sudah Bagus.

Relawan Jokowi Bela Kapolri Listyo Sigit, Nilai Kinerja Sudah Bagus--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Koordinator Laskar Cinta Jokowi (LCJ), Suhandono Baskoro, memberikan pembelaan terbuka terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di tengah wacana pergantian pucuk pimpinan Polri. Menurutnya, kinerja Polri di bawah kepemimpinan Listyo Sigit selama ini dinilai baik dan berhasil menjaga stabilitas keamanan nasional.

BACA JUGA:Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo Dicecar Anggota DPR saat Fit and Proper Test

BACA JUGA:BNN Ingatkan Orang Tua Waspada, Ini Ciri-ciri Anak Terpapar Narkoba.

 

Suhandono menegaskan bahwa rencana pergantian Kapolri bisa berdampak serius terhadap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Prabowo Subianto.

“Selama ini kepolisian di bawah Pak Listyo Sigit sangat bagus. Jika beliau diganti tanpa alasan yang jelas, kepercayaan rakyat terhadap Presiden Prabowo bisa menurun,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025).

BACA JUGA:KPU Resmi Rahasiakan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres Pemilu 2029

BACA JUGA:Gen Z Nepal Bersih-bersih Kota Usai Demo Ricuh, Barang Jarahan Dikembalikan.

LCJ Nilai Kinerja Polri Positif

LCJ menilai Listyo Sigit berhasil mempertahankan profesionalisme aparat kepolisian, baik dalam penegakan hukum maupun pengamanan situasi nasional. Beberapa capaian Polri selama masa kepemimpinan Listyo antara lain:

BACA JUGA:Pulau Surga Terancam, Tambang Nikel Raja Ampat Kembali Beroperasi.

BACA JUGA:iOS 26 Dirilis 15 September, Ini Daftar iPhone yang Kebagian Update.

Program Presisi yang mengedepankan transparansi dan pelayanan publik.

Penanganan pandemi COVID-19, terutama dalam pengamanan distribusi vaksin.

Pengamanan Pemilu yang berjalan relatif kondusif.

BACA JUGA:Pedagang Ketoprak Disebut Bisa Kena Pasal Korupsi, MK Minta Penjelasan.

BACA JUGA:Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Tuai Kritik Sebagai Propaganda.

Menurut Suhandono, Polri juga semakin dekat dengan masyarakat, meski tetap menghadapi sejumlah tantangan besar seperti kasus Ferdy Sambo maupun penanganan demonstrasi yang mengundang kritik publik.

BACA JUGA:Prabowo Sapa Warga Saat Tinjau Korban Banjir Bali:

BACA JUGA:Mantan Panglima Israel Akui IDF Bunuh dan Lukai 200 Ribu Warga Gaza

Pergantian Kapolri Sarat Muatan Politik

Suhandono menduga wacana pergantian Kapolri sarat kepentingan politik. Ia menilai ada pihak-pihak yang berusaha melemahkan Polri dan mengadu domba masyarakat dengan pemerintah.

“Pergantian tanpa alasan jelas bisa dibaca publik sebagai keputusan politis, bahkan kompromi politik. Itu bisa merusak legitimasi pemerintah,” ujarnya.

BACA JUGA:Kecelakaan di Tikungan Musi Rawas, Pemotor Terluka Parah Usai Hantam Truk.

BACA JUGA:Prabowo Disebut Akan Ganti Kapolri Jenderal Listyo, Dua Jenderal Bintang Tiga Masuk Kandidat.

Dalam konteks politik Indonesia, jabatan Kapolri sangat strategis karena berhubungan langsung dengan stabilitas keamanan nasional. Karena itu, keputusan mengganti Kapolri di awal pemerintahan berpotensi menimbulkan spekulasi politik yang liar.

BACA JUGA:Daftar 10 Negara yang Tolak Palestina Merdeka di Majelis Umum PBB

BACA JUGA:Listyo Akan Tetap Dipertahankan sebagai Kapolri Oleh DPR

Desakan Transparansi

LCJ mendesak pemerintah mengedepankan keterbukaan dalam mengambil keputusan strategis. Menurut Suhandono, jika ada evaluasi terhadap Kapolri, proses dan alasannya harus disampaikan secara transparan kepada publik.

“Publik sensitif terhadap isu keamanan. Transparansi penting agar kepercayaan masyarakat tidak terganggu,” katanya.

BACA JUGA:Percobaan Perampokan di Kosan Mahasiswi Lubuklinggau, Pelaku Belum Diringkus.

BACA JUGA:Korut Eksekusi Warga di Depan Publik karena Ketahuan Nonton Film Asing

Selain itu, LCJ juga mengimbau media dan masyarakat sipil untuk bersikap kritis namun tetap menghindari polarisasi. “Media dan LSM harus mendorong akuntabilitas, tapi jangan sampai isu ini memecah belah bangsa,” tambahnya.

BACA JUGA:Eko Patrio Bantah Ngumpet di Luar Negeri Saat Demo

BACA JUGA:Presiden Prabowo Blusukan ke Gang-Gang Sempit Terdampak Banjir di Bali

Belum Ada Pernyataan Resmi Istana

 

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Istana mengenai rencana pergantian Kapolri. Presiden Prabowo Subianto sendiri menegaskan pentingnya menjaga stabilitas politik dan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Namun, isu ini tetap berkembang di tengah meningkatnya aksi unjuk rasa di beberapa daerah, yang membuat posisi Polri kembali menjadi sorotan publik.

BACA JUGA:Motor Paman Digelapkan, Pemuda Asal Lubuklinggau Masuk Bui.

BACA JUGA:Prabowo Setujui Penarikan Dana Rp. 200 Triliun Pemerintah dari BI

Menurut LCJ, stabilitas dan konsistensi kepemimpinan Polri menjadi kunci dalam menjaga legitimasi pemerintah di mata rakyat.

Sumber:

Berita Terkait