Heboh, Mantan Tukang Kebun Hermes Akan Dapat Warisan Rp178 Triliun

Heboh, Mantan Tukang Kebun Hermes Akan Dapat Warisan Rp178 Triliun

ilustrasi tukang kebun--pixabay

SILAMPARITV.CO.IDMantan tukang kebun dari keluarga Hermes, dikabarkan akan mendapatkan warisan senilai Rp178 Triliun.

Melansir dari liputan6.com, pada Selasa 12 Desember 2023, sosok yang disebut sebagai mantan tukang kebunnya berusia 51 tahun.

Nicolas Puech, alias miliader dari keturunan dinasti mode Hermes diketahui belum menikah dan tidak memiliki anak. Sehingga, pria berusia 82 tahun ini secara resmi menunjuk mantan tukang kebunnya dan tukang dari keluarga sederhana Maroko sebagai ahli warisnya yang sah, seperti yang dilaporkan dari laman publikasi Swiss Tribune de Geneve.

Tindakannya yang tidak biasa dalam mewariskan kekayaan dan real estatnya yang besar kepada tukang kebun memicu spekulasi yang kuat.

BACA JUGA:AIS Gelar Kegiatan Funsport, Berlangsung Meriah

Puech sendiri merupakan generasi kelima keturunan Thierry Hermès yang mendirikan Hermès pada tahun 1837

Pria ini memiliki saham yang cukup besar di perusahaan yang bernilai 220 miliar dolar AS, dan ia termasuk orang terkaya di Swiss, yang diperkirakan memiliki kekayaan 10,3 miliar dolar AS hingga 11,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp162 Triliun hingga 178,2 Triliun.

Puech diduga telah melakukan proses hukum, dimana pernyataannya didukung oleh tim hukum yang tangguh dan resmi mengadopsi tukang kebun tersebut.

Dalam pengaturan estate-nya, itu merupakan bagian penting dari revisinya.

BACA JUGA:8 Cara Menghilangkan Bau Ketiak yang Perlu Kita Ketahui

Tukang kebun ini dilaporkan sudah menikah dengan seorang perempuan dari Spanyol dan mereka memiliki dua orang anak.

Pria tersebut akan mendapatkan bagian warisan dari kekayaan Puech, dan termasuk memperoleh properti besar di Maroko, Marrakesh, dan Montreux serta Swiss senilai 5,9 juta dolar AS atau setara dengan Rp92,2 miliar.

Sebelumnya, Puech akan berjanji menyerahkan uang kepada yayasannya. Namun, pada awal tahun ini ia berubah pikiran.

Menurutnya berdasarkan Tribune de Geneve, mengadopsi anak di Swiss adalah hal yang cukup rumit. Apalagi ditambah anak yang diadopsi akan memperoleh penghasilan miliaran dolar. Hal ini tentu menjadi perjuagan yang cukup beresiko.

Sumber: