Harga TBS Sawit di Sumatera Selatan Kembali Turun, Petani Harus Siap Hadapi Fluktuasi Pasar
Harga TBS Sawit di Sumatera Selatan Kembali Turun, Petani Harus Siap Hadapi Fluktuasi Pasar--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali mengalami penurunan, meskipun tidak terlalu signifikan. Berdasarkan laporan Tim Penetapan Harga TBS Sawit Provinsi Sumsel, harga sawit dengan umur 10-20 tahun pada periode I Februari 2025 turun sebesar Rp 75,7 per kg, dari yang sebelumnya Rp 3.405,49 per kg pada periode II Januari 2025 menjadi Rp 3.329,70 per kg.
Penurunan harga ini melanjutkan tren fluktuasi yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pada periode II Januari 2025, harga sawit sempat mengalami penurunan cukup tajam sebesar Rp 219,57 per kg, sehingga membuat petani semakin waspada terhadap pergerakan harga pasar.
Rincian Harga TBS Sawit di Sumatera Selatan
Berdasarkan hasil rapat Tim Penetapan Harga TBS dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, berikut daftar harga TBS sawit berdasarkan usia pohon:
BACA JUGA:Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 138 SMP Kurikulum 2013: Pembahasan Chapter 7
BACA JUGA:MAHKAMAH AGUNG BEKUKAN BERITA ACARA SUMPAH ADVOKAT RAZMAN ARIF NASUTION DAN FIRDAUS OIWOBO
???? Sawit usia 3 tahun – Rp 2.809,39 per kg
???? Sawit usia 4 tahun – Rp 2.896,54 per kg
???? Sawit usia 5 tahun – Rp 3.026,83 per kg
???? Sawit usia 6 tahun – Rp 3.063,41 per kg
???? Sawit usia 7 tahun – Rp 3.063,09 per kg
???? Sawit usia 8 tahun – Rp 3.164,07 per kg
???? Sawit usia 9 tahun – Rp 3.222,35 per kg
???? Sawit usia 10-20 tahun – Rp 3.329,79 per kg
???? Sawit usia 21 tahun – Rp 3.318,90 per kg
???? Sawit usia 22 tahun – Rp 3.323,59 per kg
???? Sawit usia 23 tahun – Rp 3.300,09 per kg
???? Sawit usia 24 tahun – Rp 3.205,23 per kg
???? Sawit usia 25 tahun – Rp 3.214,78 per kg
Selain itu, harga minyak sawit mentah (CPO) untuk periode ini ditetapkan sebesar Rp 13.406,84 per kg, sedangkan harga inti kelapa sawit (kernel) berada di angka Rp 10.616,33 per kg. Nilai cangkang sawit ditetapkan sebesar Rp 13,94 per kg, dengan indeks K mencapai 93,30%.
Dampak bagi Petani dan Industri Sawit
Penurunan harga TBS sawit ini tentu memberikan dampak yang cukup terasa bagi petani sawit di Sumatera Selatan. Meskipun penurunannya tidak terlalu drastis, tren ini tetap berpengaruh terhadap pendapatan mereka.
BACA JUGA:Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2025 untuk Palembang dan Sekitarnya, Lengkap 30 Hari
BACA JUGA:Kunci Jawaban Post Test Modul 3: Sikap dan Perilaku Yang Perlu Diperhatikan Kepala Sekolah
Sejumlah petani mengeluhkan biaya produksi yang semakin tinggi, terutama untuk pupuk dan perawatan kebun. "Kami berharap pemerintah bisa membantu menstabilkan harga sawit agar petani tidak terlalu dirugikan," ujar salah satu petani di Kabupaten Musi Banyuasin.
Sementara itu, dari sisi industri, harga minyak sawit mentah (CPO) yang masih cukup tinggi memberikan harapan bagi sektor hilir. Namun, para pelaku usaha tetap harus bersiap menghadapi volatilitas pasar global yang sewaktu-waktu dapat mempengaruhi harga komoditas ini.
Faktor Penyebab Penurunan Harga TBS Sawit
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga sawit saat ini antara lain:
✅ Permintaan Global – Ketidakstabilan ekonomi global membuat permintaan minyak sawit mengalami fluktuasi.
✅ Kebijakan Ekspor – Regulasi ekspor dari pemerintah turut berpengaruh terhadap pergerakan harga sawit di pasar domestik.
✅ Harga Minyak Nabati Lain – Persaingan dengan minyak nabati lain seperti minyak kedelai dan minyak bunga matahari ikut memengaruhi harga sawit.
✅ Produksi dan Stok – Ketersediaan stok CPO di pasar global juga menjadi faktor utama dalam menentukan harga sawit.
BACA JUGA:Razman Nasution Minta Maaf Usai Mengamuk di Sidang Bersama Hotman Paris
BACA JUGA:Resmi! Biaya Haji 2025 untuk Jemaah Sumsel Rp 54 Juta
Harapan dan Langkah Strategis ke Depan
Para petani dan pelaku industri berharap agar pemerintah terus berupaya menstabilkan harga sawit melalui kebijakan yang berpihak kepada petani. Beberapa langkah yang diharapkan dapat membantu antara lain:
???? Diversifikasi Produk Sawit – Mengembangkan produk turunan sawit agar nilai tambahnya lebih tinggi.
???? Ekspansi Pasar Ekspor – Menjalin kerja sama dengan negara tujuan ekspor baru untuk meningkatkan permintaan.
???? Subsidi dan Insentif – Memberikan bantuan kepada petani dalam bentuk subsidi pupuk atau insentif lain agar produksi tetap optimal.
Harga TBS sawit di Sumatera Selatan kembali mengalami penurunan meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Hal ini tetap menjadi perhatian bagi petani dan industri sawit yang bergantung pada harga pasar.
Meskipun tantangan tetap ada, peluang di industri sawit masih cukup besar, terutama dengan terus berkembangnya permintaan global terhadap minyak sawit dan produk turunannya. Oleh karena itu, strategi yang tepat sangat dibutuhkan agar sektor ini tetap kuat dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Jadwal Acara TV Minggu, 16 Februari 2025: Piala Asia AFC U-20, Liga 1
Sumber:
- Share:
