7 Dampak Negatif Terlalu Sering di Ruangan Ber-Ac

7 Dampak Negatif Terlalu Sering di Ruangan Ber-Ac

ilustrasi dampak lama-lama di ruangan ber-AC--freepik

Penderita penyakit ini merasakan nyeri saat menoleh ke kiri atau ke kanan. Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas sehari-hari.

AK dapat memicu tortikolis karena udara dingin yang dihasilkan dapat menyerang saraf. Efek dingin bisa mengencangkan atau membengkakkan saraf.

Kondisi ini biasanya dialami oleh orang yang tidur berjam-jam di ruangan ber-AC. Rasa sakitnya dirasakan saat bangun tidur.

BACA JUGA:Sering Mengonsumsi Tempe? Inilah 7 Manfaat Tempe Bagi Kesehatan Tubuh

6. Kulit Akan Lebih Mudah kering dan gatal

Akibat cara kerja AC yang cenderung menyerap kelembapan di udara, membuat suatu ruangan menjadi kering tanpa pandang bulu, termasuk kulit kita. Ini mempengaruhi epidermis dan mengeringkan kulit dalam jangka panjang.

Jika tidak ditangani dan ditangani dengan baik, penyakit ini dapat menyerang kulit hingga lapisan terdalam. Akibatnya kulit mengelupas, gatal bahkan mengelupas.

7. Degenerasi Kulit

BACA JUGA:Wajib Disimak! 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung oleh BPJS Kesehatan Tahun 2024

Kulit sulit pulih ketika mengalami stres akibat perubahan suhu yang cepat. Biasanya terjadi pada orang yang sering berada di luar ruangan saat cuaca panas lalu masuk ke ruangan ber-AC untuk menenangkan diri, atau sebaliknya.

Perubahan suhu yang tiba-tiba ini membuat kulit stres dan memengaruhi kemampuan kulit untuk beregenerasi.

Jika hal ini sering terjadi, kulit akan sulit beradaptasi dengan lingkungannya, dan akhirnya proses regenerasi kulit pun terganggu, sehingga kulit menjadi terkelupas dan kekurangan nutrisi.

Sumber: