Mengenal Tradisi Carok, Budaya dari Madura untuk Mempertahankan Harga Diri
ilustrasi tradisi carok Madura--
Lalu apa sebenarnya karoko itu dan kenapa bisa menyebabkan kematian?
Apa Itu Carok?
BACA JUGA:Mengenal Asal Muasal Tari Topeng Khas Cirebon
Carok adalah pertarungan yang dilakukan oleh masyarakat Madura dengan menggunakan sabit atau celurit untuk memulihkan harga diri mereka yang sudah rusak entah itu karna masalh percintaan, perselingkuhan, perdebatan antara seseorang.
Latar belakang pertunjukan Carok biasanya berkaitan dengan peristiwa emosional seperti campur tangan atau perselingkuhan perempuan, kesalahpahaman, masalah tanah atau warisan, hutang dan masalah lainnya.
Dengan kata lain, faktor terpenting munculnya karok adalah masalah yang diduga menyebabkan harga diri laki-laki tersebut terganggu atau rendah.
Carok dalam bahasa Kawi artinya berkelahi. Dalam evolusinya, Carok menyinggung perjuangan harga diri yang dilakukan masyarakat Madura dengan senjata berbentuk sabit.
BACA JUGA:Apa Itu Malam Selikuran? Tradisi Menyambut Malam Lailatulqadar di Indonesia
Ada kemungkinan hasil yang berbeda di Carok. Salah satu pihak bisa meninggal dunia atau terluka parah, atau kedua belah pihak bisa meninggal dunia atau terluka parah.
Carok jelas merupakan tindakan yang tidak dibenarkan karena mencoba merampas hak hidup.
Tetapi tradisi carok tetap eksis meski tidak sesering dulu.
Karoko biasanya dibuat, bisa dibilang didukung oleh lingkungan sosial atau menjadi budaya Madura.
BACA JUGA:6 Tradisi Daerah yang Hanya Bisa Ditemukan di Jambi
Sejarah Carok Madura
Perjuangan harga diri ini awalnya lahir dari Belanda saat menjajah Indonesia.
Sumber: