Tren Remaja Bunuh Diri di Korsel Makin Ngeri, Inikah Pemicunya?

Tren Remaja Bunuh Diri di Korsel Makin Ngeri, Inikah Pemicunya?

Tren Remaja Bunuh Diri di Korsel Makin Ngeri, Inikah Pemicunya?--ist

“Tindakan ekstrem ini dianggap sebagai jalan pintas keluar dari masalah, bukan lagi hal yang menakutkan,” tegasnya.

BACA JUGA:Pemilik Masayu.r, Akui KUR BRI Bikin Usaha Makin Lancar Jaya

BACA JUGA:Tarif Ojek Online Bakal Naik 8–15 Persen, Penumpang Mulai Beralih ke Transportasi Umum.

Angka Bunuh Diri Remaja Terus Meningkat

Menurut data statistik nasional, angka bunuh diri remaja Korea Selatan mencapai 7,9 per 100.000 pada tahun 2023. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan tahun 2011 yang hanya 5,5 per 100.000. Ironisnya, kelompok usia dewasa justru menunjukkan tren penurunan kasus bunuh diri, yang menandakan bahwa remaja menjadi kelompok paling rentan secara emosional dan mental saat ini.

BACA JUGA:Manfaatkan KUR BRI, UMKM Pemasok Program Makan Bergizi Gratis Ini Sukses Tingkatkan Skala Usaha

BACA JUGA:Viral! Belasan Pemandu Karaoke Kesurupan Massal di Hotel saat Malam 1 Suro, Pemicunya Masih Misteri.

Perlu Fokus pada Pencegahan dan Dukungan Emosional

Dr. Baek Jong-woo, psikiater dari Rumah Sakit Universitas Kyung Hee, menegaskan bahwa perhatian harus difokuskan pada upaya pencegahan dan dukungan terhadap para remaja yang sedang berjuang secara mental.

“Kita harus membangun sistem yang membantu para remaja mengenali saat mereka membutuhkan pertolongan, dan mendorong mereka untuk mencarinya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan pentingnya program konseling kesehatan mental di sekolah, pelatihan ketahanan emosi, serta penyediaan sumber daya yang mudah diakses untuk mendeteksi dan mengatasi gejala awal stres dan depresi.

BACA JUGA:Dukung Hilirisasi dan Ekosistem EV, PLN Pasok Listrik 2 × 27,7 MVA ke Pabrik Baterai EV di Karawang

BACA JUGA:Nasabah Kini Bisa Cairkan Limit Kartu Kredit ke Rekening Tabungan dengan Fitur Loan On App di Super App BRImo!

Jangan Sepelekan Kesehatan Mental

Depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri bukanlah hal remeh. Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental juga memerlukan perhatian dan penanganan profesional. Jika kamu atau orang di sekitarmu menunjukkan gejala-gejala depresi, segera cari bantuan.

Sumber:

Berita Terkait