Lubuk Pakam Kembali Diguncang Kasus Gantung Diri: Pria Lajang Ditemukan Tewas di Kanopi Rumah

Lubuk Pakam Kembali Diguncang Kasus Gantung Diri: Pria Lajang Ditemukan Tewas di Kanopi Rumah

Lubuk Pakam Kembali Diguncang Kasus Gantung Diri: Pria Lajang Ditemukan Tewas di Kanopi Rumah--ist

Warga lainnya mengaku melihat kondisi korban yang tidak biasa. “Dia tergantung, tapi lidahnya nggak menjulur. Cuma tergantung pakai tali plastik hitam,” kata seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.

BACA JUGA:Sabrina BRI, Bantu Nasabah Mendapatkan Informasi dan Layanan Perbankan Secara Cepat dan Mudah

BACA JUGA:Gaji Melalui BRI, Hidup Lebih Mudah: Kisah Nurul Aina, Nasabah Bank Rakyat Indonesia

Polisi Temukan Surat Wasiat

Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Rusdi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Polisi menerima laporan pada pukul 08.00 WIB dan segera menuju lokasi. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tergantung di kanopi belakang rumah dengan tali plastik hitam.

“Kami temukan juga beberapa lembar surat wasiat tulisan tangan. Intinya, korban mengungkapkan rasa kecewanya terhadap keluarga. Dia merasa tidak lagi diperhatikan sejak ayahnya meninggal,” ujar AKP Rusdi.

Jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA:BRI Salurkan KUR Rp83,38 triliun, Pertanian Jadi Motor Utama

BACA JUGA:Lubuklinggau Berduka: Pelajar Tewas Tersambar Kereta, 3 Teman Selamat Lompat ke Kolong.

Identitas Ganda

Dari data yang dihimpun, Aming juga tercatat sebagai warga Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, meski selama ini ia tinggal di rumah keluarga di Paluh Kemiri.

BACA JUGA:Drama Rumah Tangga Viral: Saat Takdir dan Rahasia Menghancurkan Cinta

BACA JUGA:Geger! Koperasi Merah Putih Tuban Dibongkar Sehari Setelah Peresmian

Kekhawatiran Warga dan Pentingnya Pendampingan Mental

Dua kasus bunuh diri dalam rentang waktu yang sangat dekat ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat. Warga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah, terutama dalam layanan konseling kesehatan mental, agar kasus serupa tidak kembali terulang.

Sumber:

Berita Terkait