Hati-hati! Inilah 5 Dampak Pengawet Makanan Bagi Kesehatan
ilustrasi makanan pengawet--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Pengawet makanan adalah bahan tambahan atau bahan tambahan makanan yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan.
Meski dapat menjaga kesegaran makanan, namun penggunaan bahan pengawet tersebut sebaiknya dibatasi karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika digunakan secara berlebihan.
Apa dampak kesehatan dari bahan pengawet makanan?
Salah satu risiko kesehatan dari bahan pengawet makanan bila digunakan secara berlebihan adalah dapat meningkatkan risiko masalah jantung.
BACA JUGA:Agar Tubuh Tetap Seimbangan, Ini Dia Cara Merilekskan Tubuh saat Bekerja
Hal ini mungkin terjadi karena bahan pengawet makanan, terutama natrium nitrat, juga merusak pembuluh darah dan melemahkan jaringan jantung.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai dampak bahan pengawet makanan terhadap kesehatan, baca ulasan berikut.
Pelajari lebih lanjut tentang makanan pengawet:
Pengawet makanan adalah bahan tambahan yang ditambahkan pada suatu produk atau makanan untuk menjaga kesegaran dan memperpanjang umur simpan.
BACA JUGA:7 Manfaat Konsumsi Buah Naga bagi Ibu Hamil
Pengawet makanan menghambat proses fermentasi dan pertumbuhan mikroba sehingga dapat mempercepat pembusukan.
- Jenis Pengawet Makanan
Pengawet dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara pembuatannya, yaitu. pengawet alami dan buatan. Berikut penjelasan masing-masingnya.
- Pengawet Makanan Alami
BACA JUGA:Mencari Keseimbangan, Berapa Idealnya Konsumsi Daging Ayam bagi Kesehatan?
Pengawet makanan alami adalah bahan pengawet yang langsung tersedia di alam. Beberapa bahan pengawet alami yang umum digunakan adalah garam, gula, cuka, dan bawang putih.
Makanan Buatan
Seperti namanya, makanan buatan adalah bahan pengawet yang dibuat dan dikembangkan oleh manusia. Berdasarkan Perintah Eksekutif BPOM Nomor 36 Tahun 2013, terdapat beberapa jenis makanan buatan yang boleh dikonsumsi, antara lain:
• Asam sorbat. Pengawet ini sering digunakan untuk memperpanjang umur simpan buah-buahan, sayuran, minuman ringan, dan produk susu.
BACA JUGA:Ketahui Sekarang! Berikut 7 Tanda Perawatan Kulit yang Salah
• Asam benzoat. Asam benzoat umumnya digunakan untuk mengawetkan saus, rempah-rempah, dan minuman ringan.
• Asam propionat. Asam propionat menghambat dan menghambat pertumbuhan jamur pada produk roti, produk susu, dan saus.
• Sulfit. Sulfit sering digunakan dalam produk buah kering, saus, makanan ringan, dan selai.
• Nitrit dan nitrat. Kedua jenis bahan pengawet ini diketahui dapat memberikan rasa asin pada makanan. Sering digunakan dalam produk daging olahan.
Efek Kesehatan dari Pengawet Makanan
BACA JUGA:Hati-hati! Inilah 5 Buah yang Tidak Direkomendasikan untuk Ibu Hamil
Apakah Pengawet Berbahaya? Faktanya, bahan pengawet makanan masih aman dikonsumsi jika digunakan dalam batas wajar. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga mengontrol secara ketat penggunaan bahan pengawet makanan melalui Peraturan BPOM Nomor 36 Tahun 2013.
Namun, jika digunakan melebihi batas aman, bahan pengawet makanan mempunyai beberapa dampak bagi kesehatan. Anda perlu mengetahui hal berikut:
1. Masalah Jantung
Salah satu dampak kesehatan dari bahan pengawet makanan jika digunakan secara berlebihan adalah dapat meningkatkan risiko gangguan jantung.
BACA JUGA:Ini dia 6 Tips Diet untuk Menambah Berat Badan yang Aman dan Sehat
Makanan, terutama yang mengandung garam, dapat menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Jika kondisi ini tidak dikendalikan, dapat mengganggu fungsi jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung.
2. Masalah pencernaan
Penting bagi setiap orang untuk membatasi penggunaan bahan pengawet yang mengandung asam etanoat (cuka), karena dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
Pasalnya, kandungan asam etanol yang tinggi pada makanan dapat menyebabkan iritasi lambung dan meningkatkan risiko asam lambung menghasilkan GERD.
BACA JUGA:Dampak Berat Mempunyai Hobi Mengonsumsi Minuman Beralkohol
3. Gangguan Perilaku pada Anak
Dampak bahan pengawet makanan terhadap kesehatan selanjutnya yang perlu Anda waspadai adalah juga dapat menyebabkan gangguan perilaku.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kombinasi bahan pengawet seperti natrium benzoat (bentuk garam dari asam benzoat) dan pewarna makanan dapat membuat anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD) menjadi lebih hiperaktif.
4. Penyakit Ginjal
BACA JUGA:Ini dia 6 Tips Diet untuk Menambah Berat Badan yang Aman dan Sehat
Konsumsi makanan mengandung bahan pengawet secara berlebihan diketahui menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Pengawet makanan dapat mempengaruhi kesehatan Anda karena bahan pengawet, terutama yang mengandung banyak garam, juga meningkatkan tekanan darah dalam tubuh sehingga membebani ginjal.
5. Meningkatkan risiko kanker
Meningkatkan risiko kanker juga merupakan dampak kesehatan dari bahan pengawet makanan jika konsumsinya tidak dibatasi.
BACA JUGA:Nutrisi yang Terkandung dalam Labu Kuning dan 10 Manfaatnya untuk Kesehatan
Meski jarang ditemukan, senyawa benzena yang terbentuk dalam suasana asam dari kombinasi natrium benzoat dan bahan pengawet makanan vitamin C, diyakini dapat memicu berkembangnya sel kanker dalam tubuh manusia.
Selain itu, studi tahun 2019 di jurnal Nutrients menemukan bahwa konsumsi berlebihan daging olahan yang mengandung nitrit dapat memicu pembentukan senyawa N-nitroso yang bersifat karsinogenik dan meningkatkan risiko kanker usus besar.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan hubungan antara konsumsi produk daging yang mengandung nitrit dan risiko kanker usus besar.
Membuang makanan dengan gas, salah satu cara pengawetan alami, juga meningkatkan risiko kanker, yaitu nasofaringitis kanker.
BACA JUGA:Apakah Aman Menggunakan Produk yang Mengandung Alkohol pada Wajah? Berikut Penjelasannya!
Mencegah Bahaya Bahan Pengawet Makanan
Ada beberapa cara untuk menghindari dampak kesehatan dari bahan pengawet makanan, antara lain:
• Menyiapkan makanan dengan bahan-bahan segar, seperti sayuran. , buah-buahan, daging segar, susu, dan telur.
• Batasi konsumsi makanan olahan seperti makanan kaleng, makanan ringan, dan minuman ringan.
BACA JUGA:11 Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas dan Cara Mengobatinya
• Baca informasi nutrisi dan bahan-bahan pada makanan dan minuman kemasan.
Secara berurutan untuk menghindari dampak negatif bahan pengawet, penting bagi setiap orang untuk memeriksa nilai gizi makanan dari pengawet buatan
Sumber: