Cerita Inspiratif Pemuda OKUT: Budidaya Lele di Pekarangan, Wahyu Raup Jutaan Rupiah Sekali Panen.
Cerita Inspiratif Pemuda OKUT: Budidaya Lele di Pekarangan, Wahyu Raup Jutaan Rupiah Sekali Panen.--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Di tengah tantangan ekonomi dan sempitnya lapangan kerja di desa, Wahyu (25), pemuda asal Desa Suka Mulya, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur (OKUT), Sumatera Selatan, memilih untuk tidak menyerah pada keadaan.
Alih-alih merantau ke kota, Wahyu justru mengembangkan usaha budidaya lele di pekarangan rumahnya. Dengan ketekunan dan kreativitas, ia berhasil mengubah ruang terbatas menjadi ladang rezeki yang menjanjikan.
BACA JUGA:Mengenal Elang Harpy, Burung Pemangsa Raksasa yang Ukurannya Sebesar Manusia.
Berawal dari Coba-Coba, Kini Jadi Ladang Usaha
Wahyu memulai usahanya dua tahun lalu dengan modal kecil dan alat sederhana. Ia membeli bibit lele seharga Rp100 per ekor, lalu membangun sepuluh petak keramba dari bahan rakitan sendiri. Masing-masing keramba mampu menampung sekitar 1.000 ekor lele.
“Awalnya coba-coba. Tapi karena hasilnya lumayan, saya teruskan,” kata Wahyu saat ditemui di rumahnya, Sabtu (5/7/2025).
Air keramba sebagian besar bersumber dari air hujan yang ditampung, sementara sumur bor menjadi cadangan saat musim kemarau.
BACA JUGA:Review Redmi Pad 2: Tablet 11 Inch Baterai 9.000 mAh untuk Produktivitas dan Hiburan
Potensi Keuntungan Jutaan Rupiah Sekali Panen
Setiap dua bulan sekali, satu petak keramba dapat menghasilkan sekitar 100 kg lele. Dengan harga jual rata-rata Rp17.000 per kilogram, potensi pendapatan kotor dari satu keramba bisa mencapai Rp1,7 juta.
Namun, usaha ini tidak lepas dari tantangan, terutama soal biaya pakan, yang menjadi pengeluaran terbesar. Satu sak pakan seberat 30 kg dihargai Rp360.000, dan satu keramba membutuhkan sekitar 3–4 sak untuk satu siklus pembesaran.
“Kalau dihitung-hitung, bersihnya paling sekitar Rp400 sampai Rp500 ribu per keramba. Kalau panen semua, bisa dapat Rp4 sampai Rp5 juta,” ungkap Wahyu.
Sumber: